GORAJUARA – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang lewat Obligasi Keberlanjutan.
Terbaru, Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability Bond bank bjb mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 4,66 kali dari target awal.
Hal ini membuktikan besarnya tingkat kepercayaan publik kepada bank bjb, terutama dari investor obligasi yang selalu memberikan respons positif atas setiap penerbitan surat berharga bank tersebut.
Sustainability Bond memberi peluang bagi investor untuk berinvestasi secara bertanggung jawab dengan tetap mendapatkan imbal hasil yang kompetitif.
Baca Juga: Baru Pulang Umrah, Arya Saloka Pergi ke Luar Negeri Lagi, Kunjungi Malaysia untuk Kegiatan Ini
Obligasi Keberlanjutan merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai emisi mencapai 2 triliun rupiah.
Pada tahap pertama di tahun 2024, bank bjb menawarkan obligasi ini dengan nilai emisi sebanyak 1 triliun rupiah, sementara sisanya direncanakan akan diterbitkan pada tahun 2025.
Adapun masa bookbuilding berlangsung pada 15-22 November 2024 dengan diterbitkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon indikatif 6,70%-7,35%, serta Seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon indikatif 7,00%-7,60%.
Baca Juga: Tidak Ada Bangsa Besar Tidak Menghargai Guru....Aku Guru Hebat...
Obligasi Keberlanjutan ini mendapat peringkat idAA (Double A) dari Pefindo, mengindikasikan bahwa kemampuan perseroan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan perseroan lainnya di Indonesia, adalah sangat kuat.
Kerangka kerja Sustainability Bond telah mendapat penilaian "Ramah Lingkungan/Berkelanjutan" oleh pihak independen, yaitu SDGs Hub Universitas Indonesia.
Untuk mendukung penerbitan obligasi ini, bank bjb menggandeng lima underwriter terkemuka, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mega Capital Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Obligasi ini akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Desember 2024, di mana ini memberikan akses lebih luas kepada investor untuk memperdagangkannya di pasar sekunder.
Baca Juga: Dibongkar Langsung oleh Baim Wong, Paula Verhoeven Tinggal di Tempat Ini Usai Digugat Cerai Suami