GORAJUARA - Gas air mata mengandung berbagai bahan kimia, seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS).
Kontak langsung dengan bahan-bahan ini dapat mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit.
Gas air mata sering digunakan untuk membubarkan demonstrasi.
Baca Juga: Ramai Artis Posting Peringatan Darurat di Instagram, Termasuk El Rumi dan Syifa Hadju
Jika Anda tidak sengaja terpapar gas air mata, penting untuk memahami cara penanganannya agar efek yang dirasakan tidak semakin parah.
Akibat paparan gas air mata, seseorang bisa mengalami gejala seperti mata merah, gatal, rasa terbakar, dan penglihatan kabur.
Selain itu, gas air mata juga dapat menyebabkan sensasi terbakar dan gatal di hidung, kesulitan bernapas, batuk, mual, muntah, serta gatal dan ruam pada kulit.
Baca Juga: Lirik Buruh Tani, Lagu Ikonik yang Menggema di Setiap Demonstrasi
Dilansir dari Website Ala Dokter berikut adalah 4 cara yang bisa dilakukan ketika terkena gas air mata:
- Tutup hidung, mata, dan mulut
Segera tutup rapat hidung, mulut, dan mata untuk mengurangi jumlah gas yang terhirup.
Jika Anda memiliki masker atau kacamata, langsung pakailah.
Setelah itu, segera cari tempat yang aman jauh dari area penembakan gas air mata.
Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Aksi Demo di Jakarta Hari Ini
Jika memungkinkan, pilihlah lokasi yang lebih tinggi.