"Tidak hanya fokus pada penanganan, kami juga mendorong pencegahan stunting melalui berbagai program proaktif," papar Bambang Tirtoyuliono, menjelaskan upaya progresif Pemkot Bandung dalam mendukung kesehatan generasi masa depan.
Di samping itu, penanganan pengangguran juga menjadi prioritas.
Pemkot Bandung telah mengimplementasikan berbagai strategi, termasuk pelatihan kewirausahaan bagi lebih dari 9.000 orang, program padat karya, dan job fair.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja bagi penduduk kota, mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pengelolaan Sampah dan Tantangan Keterlibatan Masyarakat
Permasalahan pengelolaan sampah juga mendapat perhatian serius dari Pemkot Bandung.
Melalui edukasi pengolahan sampah mandiri dan pemberdayaan rumah magot di seluruh kecamatan dan kelurahan, Pemkot berupaya mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
"Kami percaya, untuk berhasil, kolaborasi adalah kunci utama. Tidak ada yang bisa dilakukan sendirian," tegas Bambang Tirtoyuliono, menyoroti pentingnya dukungan dari semua pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Mendukung Lompatan Kinerja Pembangunan
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menambahkan bahwa untuk mencapai perubahan yang signifikan, Kota Bandung harus menjadi percontohan dalam pencapaian indikator makro pembangunan.
Melalui lompatan kinerja yang progresif, Kota Bandung diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga dan memberikan inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat.
"Pak Gubernur akan memberikan arahan teknis yang dibutuhkan untuk memastikan efektivitas capaian indikator makro pembangunan di seluruh Jawa Barat," tutup Herman Suryatman, menggarisbawahi komitmen untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.