Suara Papua di Balik Keikutsertaan Perdana di Rakernas AKSI, Kepsek SD Inpres Koperapoka 1 Mimika: Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 12:56 WIB
Rakernas AKSI Bandung menurut pandangan Margarita Abraham, Kepala Sekolah SD Inpres Koperapoka 1 Mimika Papua Tengah: suara Papua, harapan untuk pendidikan, dan Kurikulum Merdeka yang inovatif. (GoraKJuara.com)
Rakernas AKSI Bandung menurut pandangan Margarita Abraham, Kepala Sekolah SD Inpres Koperapoka 1 Mimika Papua Tengah: suara Papua, harapan untuk pendidikan, dan Kurikulum Merdeka yang inovatif. (GoraKJuara.com)

Salah satunya adalah persoalan regulasi terkait sertifikasi guru penggerak yang menjadi syarat bagi Kepala Sekolah.

"Biar ada regulasi khusus untuk Kepala Sekolah yang sudah jadi Kepala Sekolah tapi belum memenuhi syarat dalam hal ini sertifikatnya sebagai guru penggerak. Tapi juga calon rakyat. Kepala Sekolah. Nah itu kalau boleh disuarakan oleh AKSI," papar Margarita.

Pendapatnya tentang Kurikulum Merdeka juga tidak kalah menarik. Baginya, kurikulum ini memberikan ruang bagi inovasi dan implementasi pembelajaran yang sesuai dengan konteks lokal.

Baca Juga: Hilangnya Status Facebook Pegi Setiawan Bikin Pengacara Curiga, Kuasa Hukum Terduga Pembunuh Vina Cirebon Siapkan Langkah Ini

"Pendapat saya tentang kurikulum Merdeka sih luar biasa ya karena memfasilitasi guru-guru untuk berinovasi, untuk mengimplementasi pembelajaran sesuai dengan kondisi konteksual, sesuai dengan kondisi sekolah setempat. Sehingga dalam implementasinya guru-guru itu tidak kaku," ujarnya dengan antusias.

Rakernas AKSI Bandung menurut pandangan Margarita Abraham, Kepala Sekolah SD Inpres Koperapoka 1 Mimika Papua Tengah: suara Papua, harapan untuk pendidikan, dan Kurikulum Merdeka yang inovatif.
Rakernas AKSI Bandung menurut pandangan Margarita Abraham, Kepala Sekolah SD Inpres Koperapoka 1 Mimika Papua Tengah: suara Papua, harapan untuk pendidikan, dan Kurikulum Merdeka yang inovatif. (GoraKJuara.com)
Tidak hanya berbicara tentang pendidikan, Margarita juga memiliki harapan besar untuk para siswa, baik di daerahnya sendiri maupun secara nasional.

Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, ia berharap generasi muda Papua, bahkan seluruh Indonesia, dapat menjadi generasi emas yang akan menciptakan masa depan gemilang bagi bangsa ini.

Baca Juga: Merinding Sekaligus Bikin Ngakak! Film 'Sekawan Limo' Genre Horor Komedi Tayang 4 Juli 2024 di Bioskop, Cek Bocoran Ceritanya di sini!

Dalam kesederhanaan narasinya, Margarita Abraham mewakili suara Papua yang memohon agar pendidikan tidak hanya menjadi hak, tetapi juga peluang bagi semua anak bangsa, tak terkecuali mereka yang berada di pelosok-pelosok terluar.

Rakernas AKSI bukan hanya sebuah pertemuan rutin, tetapi juga panggung bagi suara-suara yang selama ini jarang terdengar, termasuk suara harapan dari tanah Papua.

Semoga harapan-harapan ini menjadi pijakan bagi perubahan yang lebih baik dalam dunia pendidikan Indonesia.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usie Mantapraja

Sumber: Wawancara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini