Tidak hanya itu, beberapa penumpang juga terlihat sibuk mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel mereka.
MRT Jakarta segera mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram mereka, menginformasikan bahwa perjalanan kereta harus dihentikan sementara akibat insiden ini.
Mereka juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Pihak MRT menegaskan bahwa insiden ini terjadi akibat kegiatan konstruksi yang sedang berlangsung di gedung Kejagung dan dilakukan oleh kontraktor Hutama Karya.
Kejadian ini bermula saat proyek konstruksi di gedung Kejagung, Jakarta Selatan, sedang berlangsung.
Sejumlah pekerja konstruksi yang menggunakan crane untuk mengangkat besi tulangan tiba-tiba mengalami masalah teknis.
Baca Juga: Mengejar Defisit 3 Gol Lawan Persib Bandung, Madura United Penuh Optimisme Menyala di Final Liga 1
Akibatnya, tumpukan besi tersebut jatuh dan sebagian besar menimpa jalur MRT yang berada tepat di bawahnya. Beberapa besi bahkan menyangkut di kabel listrik, membuat situasi semakin berbahaya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, kerugian material dan gangguan terhadap operasional MRT sangat terasa.
Para penumpang yang tadinya hendak pulang atau bepergian harus menunggu di stasiun hingga jalur kereta dinyatakan aman kembali.
Beberapa penumpang terpaksa mencari alternatif transportasi lain untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Penumpang MRT Jakarta yang terjebak di stasiun pada saat kejadian ini tentu saja merasa tidak nyaman.