GORAJUARA - Kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Jawa Barat, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan korban.
Salah satu murid SMK tersebut, Ega, menyampaikan bahwa dirinya sudah memiliki firasat buruk sebelum kejadian naas itu terjadi.
Ega mengaku sudah merasakan ada yang tidak beres dengan bus yang mereka tumpangi.
Baca Juga: Shalat Ghaib Untuk Anak-Anak SMK Lingga...Mengajak Anak-Anak Berbela Sungkawa...
"Saat tanjakan, bus kami tidak dapat naik. Rasanya aneh dan tidak nyaman," ujar Ega.
Rombongan mereka sebenarnya berencana menuju objek wisata Tangkuban Perahu, namun masalah mulai muncul sejak awal perjalanan.
Maryati, salah satu wali murid, menceritakan bahwa anaknya sempat mengabarkan melalui telepon milik pemilik warung bahwa bus yang mereka tumpangi mengalami masalah.
"Anak saya bilang, 'Mah, aku otw dari vila, tapi mobilnya tidak bisa nanjak'," ungkap Maryati dengan nada cemas.
Anak-anak dalam rombongan tersebut juga merasakan kekhawatiran yang sama dan mulai berdoa agar selamat dalam perjalanan.
Kernet bus, yang merupakan saksi kunci dalam kecelakaan ini, mengungkapkan bahwa bus mengalami rem blong.
"Sesudah dari Tangkuban Perahu dan berhenti makan, kami melanjutkan perjalanan menuju pusat oleh-oleh.
Saat itulah kernet mengabarkan bahwa rem bus blong," ujar Ega yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Polisi telah mengamankan kernet bus untuk dimintai keterangan lebih lanjut.