SADIS! Gara-Gara Uang Rp300 Ribu, Tukang Kebun Kubur Jasad Korban dengan Dicor di Lantai Dapur, Simak Kronologinya

photo author
- Rabu, 17 April 2024 | 08:32 WIB
Tukang kebun mengubur korbannya di dalam rumah. Kejahatan terungkap setelah laporan orang hilang. (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan/ GoraJuara.com)
Tukang kebun mengubur korbannya di dalam rumah. Kejahatan terungkap setelah laporan orang hilang. (Ayobandung.com/Rahmat Kurniawan/ GoraJuara.com)

GORAJUARA - Pembunuhan yang menggemparkan terjadi di Bandung Barat telah terungkap!

Seorang tukang kebun berinisial I (31) telah ditangkap karena diduga membunuh Didi Hartanto (45) dan menguburnya di dalam rumah.

Kejadian tragis ini menimbulkan kehebohan di kompleks perumahan di Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Mayat dicor Terkuak! Tukang Kebun Ternyata Dalang di Balik Tragedi Pembunuhan Pemilik Rumah

Pelaku, yang bekerja di kompleks perumahan korban, diduga melakukan aksi keji ini karena sakit hati akibat belum dibayarnya upah sebesar Rp300 ribu oleh korban.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku menggali lubang di rumah korban, menempatkan jasad di dalamnya, lalu mengecor lubang tersebut dengan keramik.

Tindakan sadis ini baru terungkap setelah sepupu korban mencurigai keberadaannya dan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga: Gegerkan Warga Bandung Barat! Penemuan Mayat Dicor di Dalam Rumahnya Sendiri, Penyebab Kematian Masih Misterius!

Keluarga korban yang mengalami kehilangan mencurigai sesuatu ketika melihat posisi kasur korban dan beberapa barang yang hilang.

Namun, mereka tidak pernah menduga bahwa korban sebenarnya telah dikuburkan di dalam rumah tersebut.

Bahkan, mereka pernah menggelar acara pengajian di rumah tersebut, tanpa menyadari bahwa di bawah tanah tempat mereka berkumpul, jasad korban telah terkubur.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Tragis! Duo Wakil Spanyol Barcelona dan Atletico Madrid Gugur di Perempat Final Usai Disingkirkan PSG dan Dortmund

Didi Hartanto, korban pembunuhan tersebut, adalah seorang pegawai honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) di Cimahi.

Meskipun tinggal sendirian, korban adalah sosok yang tenang dan jarang menimbulkan masalah di tempat kerja.

Kematian tragisnya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan kerjanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini