GORAJUARA - Perang antara Zionis Israel dan Palestina hingga saat ini masih belum usai.
Perang yang pecah pada tanggal 7 Oktober 2023 itu hingga detik ini yaitu memasuki hari ke-164 masih terus memanas dan belum ada solusi untuk mengakhiri perang tersebut.
Zionis Israel yang masih terus membombardir wilayah jalur Gaza mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.
Selain korban jiwa, rumah dan segala fasilitas di jalur Gaza hancur akibat serangan yang dilakukan oleh pihak Israel.
Hal tersebut mengakibatkan banyaknya warga sipil dari wilayah Gaza Utara terus berpindah menuju tempat yang dirasa lebih aman walaupun nyatanya sudah tidak ada tempat yang aman lagi.
Salah satunya adalah Rafah yang berada di wilayah selatan Gaza menjadi tempat terakhir dan tempat penampungan warga sipil terbanyak di jalur Gaza.
Dilansir dari sky news oleh GORAJUARA, Israel tengah bersiap lakukan invasi darat secara besar-besaran di Rafah.
Pernyataan tersebut dikatakan langsung oleh Netanyahu dalam rapat kabinet bersamaan dengan pertemuan dengan kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Minggu, 17 Maret 2024.
Sebelumnya, perdana menteri Benjamin Netanyahu juga telah menolak proposal kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Pihak Israel juga mengatakan bahwa serangan ke Rafah ini adalah cara untuk mengalahkan Hamas. Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Perdana Menteri Israel.
Perdana Menteri Israel yaitu Benyamin Netanyahu sendiri yang mengatakan bahwa pasukan Israel akan segera melancarkan operasi militer jalur darat ke Rafah.
