GORAJUARA - Kasus korupsi di Indonesia kembali mencuat ke permukaan dengan penangkapan lima tersangka baru oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka diduga terlibat dalam skandal korupsi yang mengguncang Kota Bandung, khususnya terkait proyek Smart City.
Kabar ini menjadi sorotan utama, menyoroti ketidakmurnian tindakan pemerintah di tingkat lokal.
Menurut informasi yang dihimpun dari sumber detikcom pada Rabu 13 Maret 2024, lima orang tersebut terdiri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, serta empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.
Mereka adalah Riantono, Achmad Nugraha, Ferry Cahyadi, dan Yudi Cahyadi.
KPK belum secara resmi mengumumkan identitas dan rincian kasus ini.
Baca Juga: Nyusul Yana Mulyana, Ema Sumarna Terseret Skandal Korupsi Proyek Bandung Smart City
Namun, mereka menegaskan bahwa penangkapan ini adalah bagian dari pengembangan kasus korupsi Bandung Smart City yang telah diselidiki sebelumnya.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya kepada wartawan, mengonfirmasi bahwa penyidikan terhadap kasus ini sedang berlangsung.
"Beberapa pihak sudah ditetapkan sebagai tersangka, baik dari pihak eksekutif, Pemerintah Kota Bandung, maupun dari pihak legislatif DPRD," ujarnya.
Sebelum penangkapan ini, KPK sebelumnya telah menetapkan enam tersangka terkait suap pengadaan CCTV dan layanan internet di wilayah Bandung dalam proyek Bandung Smart City.
Di antara mereka adalah Wali Kota Bandung Yana Mulyana, serta beberapa pejabat dan pengusaha terkait.
Kasus ini telah melalui proses hukum, di mana para tersangka yang terlibat sebelumnya telah dijatuhi hukuman.
