AS Dilaporkan Terus Danai Militer Israel pada Operasi Gaza, Sementara Beberapa Negara Ini Telah Hentikan Kerja Sama

photo author
- Minggu, 3 Maret 2024 | 12:28 WIB
AS dikabarkan terus suplai bantuan ke militer Israel (Foto: Gorajuara/ Pexels/ Pixabay)
AS dikabarkan terus suplai bantuan ke militer Israel (Foto: Gorajuara/ Pexels/ Pixabay)

GORAJUARA – Negara Amerika Serikat atau AS sejauh ini diketahui menjadi negara pemberi dana terbesar bagi militer Israel.

Diduga AS memberikan bantuan dana sekitar 3 miliar dollar pada setiap tahunnya kepada militer Israel.

Untuk saat ini, anggota parlemen AS dilaporkan sedang memperdebatkan dana tambahan 14 miliar dolar untuk mendukung operasi Tel Aviv Israel di Gaza.

Baca Juga: Pemerintah Israel Tingkatkan Aktivitas Pasukannya di Tepi Barat di Tengah Agresi Jalur Gaza yang Sedang Berlangsung

Dilansir GORAJUARA dari Al Jazeera, diketahui Washington mengirim kapal induk berpeluru kendali dan jet tempur F-35.

Tak hanya itu, peralatan militer lainnya juga dikirim ke Tel Aviv segera pasca serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Diperkirakan sekitar 68 persen senjata impor Israel berasal dari Amerika, di mana Tel Aviv juga bergantung pada impor senjata Jerman, terutama sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.

Dalam hal ini, Jerman secara total menyediakan 28 persen impor militer Israel.

Baca Juga: Pasukan Israel Luncurkan Serangan Udara ke Tenda Pengungsi Dekat Rumah Sakit Emirat Jalur Gaza, Ini Akibat yang Ditimbulkan

Di samping itu, sejumlah negara berhenti mengekspor senjata ke Tel Aviv, seperti halnya Belanda.

Dalam hal ini, Belanda memutuskan untuk menghentikan ekspor suku cadang untuk jet tempur militer setelah kelompok HAM menggugat pemerintah.

Demikian pula negara Belgia, Spanyol dan Jepang yang juga telah menghentikan kerja sama militer dengan Tel Aviv dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Begini Kata Militer Israel Soal Penembakan Kerumunan Warga Palestina di Gaza, Malah Bilang Begini...

"Bom dan peluru kami tidak boleh digunakan untuk membunuh, melukai, dan merampas hak warga Palestina," kata para legislator dalam surat terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini