"Tetapi kita tahu bahwa senjata mematikan dan bagian-bagiannya yang dibuat atau dikirim melalui negara kita saat ini adalah membantu serangan Israel terhadap Palestina yang telah merenggut lebih dari 30.000 nyawa di Gaza dan Tepi Barat," katanya.
Diduga sebagian besar senjata tersebut berasal dari Perancis, Australia, Spanyol, Turki dan Brazil.
Baca Juga: Ini Dia Herbal Dessert yang Menggunakan Bahan Alami Bagus untuk Kesehatan Tubuh saat Musim Hujan
Para perwakilan tersebut menuduh Israel telah melanggar hukum Internasional dengan tidak hanya melanjutkan perangnya di Gaza, tetapi juga meningkatkan rencana invasi ke Rafah.
Dilaporkan Rafah merupakan daerah kantong terakhir yang menampung lebih dari 1,5 juta jiwa warga Palestina yang mengungsi akibat perang.
"Hari ini kami mengambil sikap, kami akan mengambil tindakan segera dan terkoordinasi di badan legislatif masing-masing untuk menghentikan negara kami mempersenjatai Israel," tegas para legislator.
Diketahui, para legislator dari Jerman, Portugal, Amerika Serikat, Irlandia, Belanda, Kanada, Belgia dan Inggris juga ikut menandatangani surat terbuka tersebut.***