GORAJUARA – Planet Pluto adalah planet kerdil berbentuk bulat dan mengorbit Matahari seperti halnya 8 planet besar di tata surya.
Diketahui Planet Pluto pertama kali ditemukan pada tahun 1930 oleh seorang astronom Amerika Serikat.
Diperkirakan jarak Planet Pluto hampir 40 kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan dengan Bumi, karena orbitnya berbentuk Elips (lingkaran pipih).
Dilansir GORAJUARA dari laman science.nasa.gov, Planet Pluto hanya memiliki lebar 2.370 kilometer.
Disamping itu, ternyata Planet Pluto lebih kecil dari Bulan dan Bumi dan membutuhkan waktu 248 tahun Bumi untuk melakukan satu kali revolusi mengelilingi Matahari.
Hal tersebut artinya, satu tahun di Planet Pluto sama dengan 248 tahun di Bumi.
Selain itu, Planet Pluto juga membutuhkan waktu 6 ½ hari atau malam Bumi untuk berotasi, jadi satu hari di Pluto adalah sekitar 6 ½ hari atau malam di Bumi.
Diketahui, Planet Pluto setidaknya memiliki 5 Bulan, dan Bulan terbesarnya bernama Charon (KAIR-uhn).
Bulan Charon diperkirakan berukuran sekitar setengah dari Planet Pluto.
Melalui Teleskop Hubble milik NASA, para astronom juga menemukan 4 Bulan Pluto lainnya yakni, Nix, Hydra, Kerberos dan Styx, yang masing-masingnya lebih kecil dari Bulan Charon.
Baca Juga: Teleskop Hubble NASA Temukan Gugus Bintang di Galaksi Bima Sakti, Inilah Nama dan Juga Umurnya
Planet kerdil Pluto disebut sebagai objek trans-Neptunus, artinya adalah objek apapun di tata surya yang memiliki orbit di luar Neptunus.
Planet Pluto juga merupakan objek Sabuk Kuiper yang merupakan wilayah objek es berbentuk donat di luar orbit Neptunus.