Tekankan Pentingnya Kemitraan dengan Petani, Bulog Bahas Soal Pelaksanaan Farmer Engagement Program atau FEP

photo author
- Jumat, 12 Januari 2024 | 13:18 WIB
Bulog beberapa waktu silam meninjau pabrik WPI terkait pertanian
Bulog beberapa waktu silam meninjau pabrik WPI terkait pertanian

GORAJUARA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menekankan pentingnya kemitraan dengan petani padi.

Selain mendorong pertumbuhan produktivitas, kemitraan juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Bayu menjelaskan peningkatan cadangan pangan dalam negeri membutuhkan kontribusi semua pihak, termasuk swasta.

Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras di Kota Bandung Aman Hingga Awal Tahun Depan

Untuk itu, perlu adanya program yang membantu petani dalam mengakses sarana dan prasarana produksi pertanian serta pendampingan dalam penerapan praktik pertanian yang baik (good agriculture pratices).

"Perlu ada program yang efektif untuk membantu petani sebagai pelaku utama dalam produksi pangan," tutur Bayu di sela kunjungannya ke pabrik WPI di Serang, Banten (8/1).

Dalam kunjungan tersebut, Bayu Krisnamurthi dan rombongan dari Bulog melakukan diskusi mengenai perberasan dan berkeliling meninjau fasilitas milik WPI.

Baca Juga: Gelar Pasar Murah di Kecamatan Andir, Pemkot dan Bulog Siapkan 10 Ton Beras

Rice Business Head WPI Saronto menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan Farmer Engagement Program (FEP).

Selama 2021-2023, program itu telah direalisasikan di atas lahan seluas 12.592 hektare (ha).

Hingga awal Januari tahun ini, sudah ada 8.706 ha lahan yang tercatat dalam program tersebut.

"Penambahan luasan lahan pada awal tahun ini sangat diperlukan karena petani mengejar awal musim tanam," kata dia.

Baca Juga: Dampak dari El Nino Harga Pangan Naik, Pemkot Bandung dan Bulog Lakukan Operasi Pasar

Dalam FEP, petani mendapatkan bantuan agri input, yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian dan pendampingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini