GORAJUARA – Pemkot Bandung bersama Bulog melakukan Operasi Pasar (OP) untuk beras medium.
Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga lebih murah.
Untuk menekan kenaikan Pangan, Operasi Pasar telah dilakukan.
Baca Juga: Sinergisitas Bulog dan Pemkot Bandung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
Penyerahan Beras Bantuan Pangan tahap II dan menjadi konsentrasi Presiden Jokowi dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini, yang sedikit bergerak naik sebagai dampak bencana El Nino.
Baca Juga: Ketua DPRD Pastikan Ketersediaan Stok Bahan Pokok di Gudang Bulog
Setelah menyerahkan langsung Beras Bantuan Pangan mulai Senin lalu di Bogor, Jakarta Utara dan Cilegon, hari Kamis (14/09) Presiden Jokowi didampingi Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum BULOG dan Pj. Gubernur Jawa Barat kembali menyerahkan beras Bantuan Pangan Tahap II untuk Keluarga Penerima Manfaat di Karawang.
Baca Juga: Bupati Bandung dan Bulog Salurkan 60.000 Liter Minyak Goreng Kemasan
Melalui penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton untuk alokasi 3 bulan ini (September-November) kemudian ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail akan mampu meredam kenaikan harga beras.
Lalu kali ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung bersama Bulog Kota Bandung dan Bank Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, untuk warga kecamatan Coblong Kota Bandung, Selasa 19 September 2023.
Pada OP kali ini, beras medium dijual dengan harga Rp10.200 per kiogram atau Rp51.000 per satu kemasan berisi 5 kilogram. Sedangkan harga beras medium di pasar sudah bergerak ke Rp13.000 per kilogram.
Pak Ema menyampaikan, Pemerintah Kota hadir didukung Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank Indonesia mengadakan OP komoditas beras dan minyak goreng.
Cara menekan harga bahan pokok yang sedang tinggi menurut Pak Ema salah satunya dengan menjaga pola distribusi jangan sampai ada masalah.
Apalagi saat ini di daerah produsen sedang dihadapkan dengan El Nino yang mengancam gagal panen.
Harapannya dalam 2 minggu ke depan, kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi melalui OP ini.