Rohingnya Dibantai di Negeri Sendiri Tak Ada Tempat Tuk Mengungsi, Diusir di Negeri Orang, Mungkin Lautan Lebih Aman?

photo author
- Kamis, 28 Desember 2023 | 08:15 WIB
“Tak seorang pun akan menempatkan anak-anak mereka di perahu kecuali lautan lebih aman ketimbang daratan.” – Warsan Shire. (Gorajuara/ Nguyen/ Pixabay)
“Tak seorang pun akan menempatkan anak-anak mereka di perahu kecuali lautan lebih aman ketimbang daratan.” – Warsan Shire. (Gorajuara/ Nguyen/ Pixabay)

Dilakukan militer yang berada di bawah pengawasannya terjadi di bulan September 2016 dan Agustus 2017.

Dikutip dari medium.com, menurut sebuah survei diperkirakan warga yang terbunuh akibat genosida Rohingnya sedikitnya 25.000 orang.

Terjadi pula pemerkosaan serta bentuk kekerasan seksual lainnya terhadap 18.000 perempuan dan anak-anak Rohingya.

Diperkirakan 116.000 orang dipukuli, 36.000 orang dibakar, angka ini tidak lebih banyak dari korban yang terjadi di Gaza, Palestina.

Etnis Rohingya yang mengungungsi ke Indonesia tidak bisa tinggal lama, kemudian diusir, bahkan belakangan nampak di video yang beredar di medsos.

Semisal di Twitter nampak dalam video yang diunggah akun Twitter @Heraloebss, pada 27 Desember 2023.

Sejumlah mahasiswa Aceh memaksa pengungsi Rohingya untuk pindah ke kantor Kanwil Kemenkumham.

“Mahasiswa Aceh Pindah Paksa Pengungsi Rohingya ke Kantor Kanwil Kemenkumham,” tulis @Heraloebss.

Mungkinkah nasib anak-anak dan orang Rohingya seperti yang diungkapkan Warsan Shire dalam kalimatnya.

 “Tak seorang pun akan menempatkan anak-anak mereka di perahu kecuali lautan lebih aman ketimbang daratan.” – Warsan Shire***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: R Herdiawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini