GORAJUARA - Bocah SD di Sukabumi dilaporkan mengalami perundungan di sekolahnya yang mengakibatkan dirinya harus menjalani operasi karena patah lengan.
Diketahui korban berinisial L didorong dan dihantam oleh temannya di lingkungan sekolah, sehingga membuatnya kesakitan akibat patah lengan.
Insiden tersebut diketahui oleh para guru, namun mereka tidak langsung membawa L ke rumah sakit, melainkan korban dibawa ke UKS.
Di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), L yang sudah merasa sangat kesakitan justru dipaksa menghafal skenario baru atas perundungan tersebut.
L diberitahu untuk menceritakan kejadian itu sebagai kecelakaan biasa saat bermain kepada orang tuanya.
Akhirnya orang tua korban hanya tahu kalau anaknya mengalami kecelakaan biasa saat bermain di sekolah.
Setelah tangannya sembuh, korban diketahui masih terus bersekolah walaupun dirinya menjadi sosok anak yang pemurung karena mendapatkan intimidasi dari beberapa pihak.
Tujuh bulan kemudian ketika L dipertemukan dengan psikolog, semua fakta atas kejadian lengan patahnya akhirnya terbongkar.
Korban mengaku sudah mengalami perundungan selama 12 bulan, dari mulai psikis dan fisik.
Ayah korban yang mengetahui itu langsung melaporkan hal ini ke polres kota Sukabumi pada 16 Oktober lalu.
Baca Juga: Terjadi Perundungan kepada Siswa SMP di Cilacap, Pihak Polresta Terapkan Langkah-langkah Berikut Ini
Namun, sampai saat ini laporan tersebut tak kunjung naik ke tahap penyidikan.
Diketahui anak yang melukai korban merupakan anak orang kaya.