GORAJUARA – Setelah banyaknya dukungan terhadap Palestina, Israel kembali mencoba meminta dukungan dan simpati dari dunia luar dengan merilis film Bearing Witness to the October 7th Massacre, yang menunjukkan kekejaman Hamas.
Seperti judulnya, Bearing Witness to the October 7th Massacre ini merupakan potongan-potongan cerita yang diyakini Israel sebagai bukti kesaksian para korban serangan Hamas ke negara tersebut.
Film Bearing Witness to the October 7th Massacre didukung oleh orang-orang Israel yang berpengaruh, yang bisa dibilang anti Palestina, dan anti Hamas.
Sebut saja aktris Wonder Women Gal Dadot, serta suaminya Jaron Versano, yang merupakan pengusaha real estate Israel, serta CEO Mattel, Ynon Kreiz.
Seperti diketahui, Gal Gadot merupakan aktris asal Israel, yang diketahui sangat lantang menyuarakan Israel.
Tujuan dari pembuatan film yang berdurasi sekitar 47 menit ini tentunya untuk meraih simpati dari negara-negara lain mengenai serangan yang mereka lakukan terhadap Palestina.
Namun ternyata, hal ini malah memicu kontroversi.
Banyak yang menganggap bahwa semua adegan dalam film tersebut hanyalah kebohongan semata.
Hal ini juga terlihat pada saat peluncuran perdananya di Museum of Tollerance Simon Wiesenthal Center yang berlokasi di Los Angeles, 8 November 2023, film ini malah sepi penonton.
Sejumlah pengunjung yang datang ke lokasi pemutaran film Bearing Witness to the October 7th Massacre ini hanyalah orang-orang Yahudi yang pro Israel.
Sementara orang-orang yang Pro Palestina hanya berlalu, sambil sesekali menyerukan ‘Free Palestine’.
“Kami bukanlah anti semit, namun kami anti Yahudi. Kami tidak menerima apa yang Israel lakukan terhadap rakyat Palestina selama 75 tahun ini,” ucap salah seorang pria yang kebetulan melintas menggunakan mobilnya.
