GORAJUARA – Artis Israel Gal Gadot memiliki rencana untuk memutar film dokumenter Bearing Witness to the October 7th Massacre, mengangkat cerita serangan Hamas terhadap Israel.
Namun. Acara tersebut menemui kegagalan dikarenakan tidak datangnya para undangan yang mau menghadiri acara tersebut.
Tidak hanya itu, Gal Gadot sendiri tidak menghadiri acara tersebut, hal tersebut sebagaimana dikutip dari Instagram @islamchannel, pada 26 November 2023.
Menurut akun tersebut, aktris Israel Gal Gadot medapatkan kritikan karena keterlibatannya dalam mengornanisir pemutaran film di AS yang menggambarkan serangan 7 Oktober 2023.
Pemutaran film tersebut didukung Komite Yahudi Amerika dan Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, namun sayang bangku kosong tanpa adanya penonton.
Baca Juga: BCL Calon Suaminya, Tiko Aryawardhana Bertolak Belakang dengan Bunga Citra Lestari, Siapa Tiko?
Menurut, Guy Nattiv selaku sutradara, menganggap film itu sangat penting karena tujuannya untuk mengungkap kebenaran.
Kemudian setelah gagalnya pemutaran film tadi, seruan boikot terhadap Gal Gadot semakin kencang di media sosial.
Pemeran Film Wonder Woman tersebut dikenal sangat vokal mendukung Israel, sehingga mendapat sorotan tajam dari para netizen terhadap sikapnya itu.
"Akhir dari Gal Gadot. Dia bisa kembali ke Israel dan bergabung kembali dengan tentara," tulis Instagram @cheyaaaaaaaaaan.
“THE END of gal gadot.. she can go back to israel and rejoin the army,” tulis @cheyaaaaaaaaaan.
Selain itu ada juga beberapa komentar yang menyerukan agar orang-orang memboikot film-film yang dibintangi Gal Gadot.
Hal yang ditunjukan netizen tidak lain karena ketiksetujuannnya terhadap sikap Gal Gadot yang mendukung Israel.