Politik Dinasti Jokowi Berpotensi Hancurkan Iklim Demokrasi Rasional di Indonesia

photo author
- Selasa, 7 November 2023 | 19:34 WIB
Firman Noor menilai krisis konstitusi yang terjadi saat ini akan membawa dampak serius . (Gorajuara/ Mdesigns/ Pixabay)
Firman Noor menilai krisis konstitusi yang terjadi saat ini akan membawa dampak serius . (Gorajuara/ Mdesigns/ Pixabay)

Sehingga tanpa mempertimbangkan pilihan masyarakat banyak, tanpa mempertimbangkan kehidupan politik di masa depan.

 “Yang terjadi saat ini adalah ada proses yang nir-partisipasi dalam penentuan pengkandidasian orang-orang yang berhak maju atau tidak," lanjutnya.

"Penentunya di sini, sayangnya adalah ikatan keluarga. Porsi ikatan keluarga lebih besar, bukan pertimbangan lain-lain,” pungkasnya.

Pernah disampaikan, profesor Politik Islam Global asal Australia, Greg Barton.

Menilai langkah Jokowi melakukan segala cara untuk meloloskan anaknya sebagai Cawapres sebagai tindakan yang terburu-buru.

"Sayang sekali dia (Jokowi) mau campur tangan dalam urusan keluarga. Kalau bisa lebih sabar, pasti orang tidak keberatan kalau anaknya dikasih masa depan," ujarnya.

"Tapi, ini seolah terlalu terburu-buru," lanjut Greg dalam podcast yang dipandu Akbar Faisal.

Menurutnya, putusan MK beberapa waktu lalu itu banyak membuat orang kecewa.

Sehingga, hal ini berdampak pada wajah demokrasi di Indonesia.

 “Dalam beberapa hal ada pemerosotan demokrasi di bawah pemerintahan Pak Jokowi,“ tuturnya.

Kekuatan Penuh

Selain itu, Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan, meski ditinggal kawan lama, namun sikap Presiden Jokowi jelas. 

“Bagi Jokowi pasti jalan terus. Semua sudah terjadi. Gibran sudah daftar ke KPU berdampingan dengan Prabowo Subianto. Bagi Jokowi tak ada lagi menoleh ke belakang,“ kata Adi.

Gibran Rakabuming sudah maju sebagai Cawapresnya Prabowo Subianto.

Presiden sebagai orang yang berkuasa, tentu akan mengarahkan semua sumber daya untuk memenangkan anaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: R Herdiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini