Politik Dinasti Jokowi Berpotensi Hancurkan Iklim Demokrasi Rasional di Indonesia

photo author
- Selasa, 7 November 2023 | 19:34 WIB
Firman Noor menilai krisis konstitusi yang terjadi saat ini akan membawa dampak serius . (Gorajuara/ Mdesigns/ Pixabay)
Firman Noor menilai krisis konstitusi yang terjadi saat ini akan membawa dampak serius . (Gorajuara/ Mdesigns/ Pixabay)

GORAJUARA –Diungkapkan Peneliti senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor menilai krisis konstitusi yang terjadi saat ini akan membawa dampak serius pada kehidupan demokrasi ke depan.

Sehingga politik dinasti untuk melanggengkan orang dalam keluarga Presiden Joko Widodo potensial akan menghancurkan iklim demokrasi rasional di Indonesia.

Pada akhirnya Mahkamah Konstitusi saat ini tengah disorot atas Putusan MK 90/PUU-XXI/2023 lantaran dinilai sarat dengan nepotisme.

Baca Juga: Putusan Kontroversial MK Bikin Elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Turun, Duga Ada Intervensi Kekuasaan

Presiden Joko Widodo disebut punya andil dalam putusan tersebut.

Apa lagi salah satu hakim konstitusi, Anwar Usman, mempunyai hubungan kerabat dengan Jokowi.

Wajar jika muncul penilaian putusan itu untuk memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka sebagai kontestan di Pilpres 2024.

Baca Juga: Putusan Sidang MKMK Telah Dibacakan, Ketua MK Anwar Usman Terbukti Lakukan Pelanggaran dan Dapat Sanksi Ini

Firman Noor mengungkapkan dampak mengerikan dari kondisi saat ini ketika dibiarkan berlarut adalah hancurnya demokrasi rasional.

“Ya hancurnya demokrasi rasional,” ujarnya saat dihubungi, Selasa pada 7 November 2023.

Dia mengungkapkan, demokrasi dibangun berlandaskan rasionalitas, bukan ikatan kekeluargaan atau keturunan.

“Kalau seseorang secara rasional dari sisi pengalaman lebih banyak, kemampuan lebih baik lebih teruji tapi harus," ujarnya.

Baca Juga: PANAS! Influencer Ini Minta Putusan MK Dibatalkan, Singgung Soal Indikasi Kecurangan Jelang Pemilu 2024

"Kalau dari anak kemarin sore simply (hanya karena) punya DNA yang sama dengan penguasa, itu demokrasi apa? Saya tidak mengerti itu,” terangnya.

Akibatnya yang  terjadi di Indonesia adalah politik dinasti. Para elite hanya bekerja atas dasar kepentingan mereka sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: R Herdiawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini