'Mereka membalas dendam melalui anak-anakmu'
Bagi masyarakat Gaza, kehadiran Dahdouh di layar mereka selalu menjadi hal yang konstan dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak media yang memuji karyanya dan mengungkapkan kesedihan mereka karena seseorang yang terbiasa meliput tragedi orang lain kini harus menghadapi tragedinya sendiri.
“Sebagai seorang jurnalis dan penulis, Wael adalah mercusuar pemberitaan yang berani dan jurnalisme yang otentik,” Mohammed R Mhawish, seorang jurnalis dan penulis Palestina yang tinggal di Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera.
“Saya sedang mendengarkan siaran langsung ketika dia menerima berita pembunuhan anggota keluarganya. Itu mengejutkan saya melihat dia mogok di layar."
Serangan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dilaporkan meminta emir Qatar untuk mengurangi liputan Al Jazeera Arab tentang perang di Gaza.
Ketika dia melihat keluarganya terbunuh, Dahdouh tercatat berkata, “Mereka membalas dendam melalui anak-anak kami.”
“Serangan ini tidak hanya menimpa Wael dan keluarganya saja, tapi seluruh warga Gaza,” kata Ahmed al-Yazil, seorang mahasiswa media dan komunikasi massa di Gaza.
Baca Juga: Ternyata VN ini yang Buat Sha Ine Febrianti Menangis dalam Scene Film Budi Pekerti..
“Israel berusaha untuk menutup suara Wael dan setiap warga Palestina yang mencoba melaporkan realitas kehidupan di bawah pendudukan dan perang. Tapi itu tidak akan berhasil, bahkan jika kita kehilangan orang yang kita cintai.”
'Mengapa mereka menargetkan jurnalis?'
Berita itu menyebar dengan cepat di jejaring sosial.
Pengguna membagikan gambar Dahdouh yang putus asa atau klip pembawa berita yang menyampaikan berita hampir menangis.