Penyebab Skizofrenia
Hal yang mengakibatkan skizofrenia masih belum diketahui secara pasti hingga kini, namun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai hal ini, skizofrenia disebabkan oleh gabungan dari kelainan genetik, reaksi kimia pada otak, dan lingkungan sekitar.
Pengobatan Skizofrenia
Untuk mengobati seorang penderita skizofrenia, biasanya memerlukan penanganan dari berbagai pihak, seperti psikiater. Hal ini bertujuan untuk memberikan penanganan komprehensif terhadap penyakit skizofrenia dan dapat mempertahankan kondisi positif si penderita.
Pengobatan menggunakan obat antipsikotik juga dapat dilakukan untuk dapat mengurangi dan meminimalisir tanda-tanda dan gejala negatif akibat skizofrenia.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali Purwakarta, 2 Orang Tewas
Antipsikotik generasi kedua umumnya lebih sering dianjurkan dokter karena memiliki efek samping yang lebih ringan. Obat antipsikotik generasi kedua untuk pasien skizofrenia antara lain:
-Aripiprazole (Abilify)
-Asenapine (Saphris)
-Brexpiprazole (Rexulti)
-Cariprazine (Vraylar)
-Clozapine (Clozaril)
-Iloperidone (Fanapt)
-Lurasidone (Latuda)
-Olanzapine (Zyprexa)
-Paliperidone (Invega)
-Quetiapine (Seroquel)
-Risperidone (Risperdal)
-Ziprasidone (Geodon)
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan aman dan tenang, sesehingg kita dapat menikmati kehidupan sehari-hari.
Kesehatan mental berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasakan, bertindak, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain.***