Update Perang Israel Palestina : Gaza Terancam Kelaparan , Korban Tewas mencapai 2300 Jiwa

photo author
- Kamis, 12 Oktober 2023 | 14:56 WIB
Kondisi Al Qarara Vilage Gaza. (Gorajuara/ Instagram/ @eye.on.palestine)
Kondisi Al Qarara Vilage Gaza. (Gorajuara/ Instagram/ @eye.on.palestine)

GORAJUARA – Kemelut yang terjadi di Gaza buntut perang Israel dan Hamas Palestina berdampak pada Gaza yang bisa kehabisan makanan dalam waktu seminggu.

Israel mengepung Jalur Gaza, yang menyebabkan satu-satunya pembangkit listrik di sana kehabisan bahan bakar.

Wilayah ini sudah terkenal dengan masalah kelangkaan air yang parah, dan juga bergantung pada bantuan asing jauh sebelum Israel memutus pasokan lebih lanjut.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali Purwakarta, 2 Orang Tewas

Dilansir dari Mirror oleh Gorajuara Kini Oxfam telah memperingatkan bahwa hanya dalam waktu seminggu, wilayah yang dihuni lebih dari dua juta orang bisa kelaparan akibat kehabisan pasokan makanan.

Aleema Shivji, Chief Impact Officer Oxfam, mengatakan.

Kekerasan yang dilakukan Hamas terhadap warga sipil Israel sangat mengerikan dan Oxfam mengutuk keras serangan tersebut.

Baca Juga: Peringatan 21 Tahun Tragedi Bom Bali Digelar 12 Oktober 2023, Intip Lokasi hingga Persiapan yang Dilakukan

Namun komunitas tak berdosa terjebak di Gaza, salah satu tempat terpadat di dunia, tanpa tempat yang aman untuk menghindari serangan udara Israel.

Lebih dari 250.000 orang harus meninggalkan rumah mereka, lebih dari dua pertiganya kini berdesakan di sekolah-sekolah PBB dengan sedikit akses terhadap air minum, makanan atau toilet. Kami sangat perlu menggalang dana agar tim kami dapat memberikan kebutuhan penting yang dapat menyelamatkan jiwa,” ucap Aleema.

Sebelum peningkatan kekerasan baru-baru ini, badan amal tersebut mengatakan bahwa delapan dari sepuluh orang di Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Sebut Nama Cak Imin dalam Pidato Hari Museum Nasional 2023, Rachmad Gobel: Itu Doa Setuju Kan?

Perang tersebut, telah merenggut sedikitnya 2.300 nyawa di kedua belah pihak, diperkirakan akan meningkat di tengah baku tembak baru di perbatasan utara Israel dengan Hamas serta militan di Lebanon dan Suriah.

Pertumpahan darah yang telah menyebabkan lebih dari 2.300 orang tewas sejak Hamas melintasi perbatasan pada hari Sabtu akan menjadi lebih buruk ketika Israel mempersiapkan serangan darat menyusul serangan balasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: mirror.co.uk

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini