Tingginya elektabilitas Erick Thohir ini, tentu salah satu kontribusinya berasal dari dukungan yang berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Tingginya suara di Jawa Timur juga karena Erick Thohir mempunyai investasi di sana.
Di antaranya menjadi ketua panitia HUT Nahdlatul Ulama (NU), anggota Dewan Kehormatan Banser NU.
Dengan kombinasi NU dan sepak bola maka demografi dukungan Erick di Jatim lengkap.
Erick memiliki ceruk dari kalangan santri maupun non santri.
“Tentu hal ini berkontribusi besar dalam pengenalan terhadap Erick Thohir dan dukungan terhadapnya,” kata Bawono.
Dijelaskannya, warga NU tidak pernah monolitik dalam memberikan dukungan politiknya.
Sekalipun di sana warga NU terbesar, tapi pemilu dimenangi PDIP bukan PKB.
“Dan pemilih PDIP banyak juga yang mengaku pengurus NU,” ungkap dia.
Begitu juga dalam pemilihan figur, menurut Bawono, waga NU juga tidak monolitik.
Sekalipun Muhaimin Iskandar lebih santri dibanding calon lain, tidak serta merta pilihannya jatuh ke Muhaimin.***