GORAJUARA - Amien Rais menyebutkan rezim Jokowi menempatkan Islam sebagai musuh politik.
Bahkan, menurut pendiri Partai Ummat, bangsa Indonesia telah terbelah dengan politik pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Sean Galael Alami Kecelakaan, Mobil yang Ditumpangi Rusak Parah
Dalam pemerintahan Jokowi, tandas Amien Rais, para ulama yang kritis di diskriminasi dengan berbagai dalih.
"Kekuatan-kekuatan Islamophobia dalam rezim Jokowi meletakkan umat Islam sebagai musuh politik," kata Amien Rais di kanal YouTube-nya, seperti dikutip Gorajuara.com dari Pikiran-Rakyat.com pada, Sabtu 27 November 2021.
Baca Juga: Emma Dety Bertakziah ke Rumah Anak Korban Pembunuhan
Seperti Front Pembela Islam (FPI) yang sempat melakukan demonstrasi besar, ungkap Amien Rais, kini dibubarkan lewat keputusan politik.
FPI yang dikomando HRS (Habib Rizieq Shihab) saat melancarkan aksi damainya, jelas Amien Rais, seluruh etika politik dan tata tertib hukum dipatuhi secara maksimal.
Baca Juga: Inilah Strategi Polri dalam Mengantisipasi Laju Pertumbuhan Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Demonstrasi yang dilakukan FPI tidak ada perlawanan seperti bakar ban di tengah jalan.
"Tidak ada bakar-bakar ban di tengah jalan. Tidak ada gedung pemerintah dilempari batu," katanya.
Baca Juga: Ada Kasus Baru Covid-19 di Sekolah, Dede Yusuf: Lebih Baik Tutup Dulu
"Tidak ada perlawanan sedikit pun terhadap aparat keamanan," lanjut Amien Rais.
Hanya karena Habib Rizieq bersikap vokal dan kritis, tegasnya, maka framing politik dengan segala fabrikasi, distorsi dan disinformasi.
"HRS dipalu godam sebagai musuh NKRI," pungkas Amien Rais.***