Dalam kondisi sulit, mereka terus menjaga semangat nasionalisme, bahkan melalui pelatihan yang diselenggarakan Jepang, seperti pelajaran bahasa Jepang dan ideologi Hakko Ichiu.
Pasca kemerdekaan, guru kembali menjadi elemen kunci dalam membangun sistem pendidikan.
Pada 24-25 November 1945, Kongres Guru Indonesia digelar di Surakarta, yang dihadiri para pendidik dari berbagai daerah.
Kongres ini melahirkan PGRI sebagai wadah perjuangan dan persatuan guru di Indonesia.
Hari Guru secara resmi ditetapkan pada 25 November 1994 melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, bertepatan dengan hari lahir PGRI.
Penetapan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi luar biasa para guru dalam mencerdaskan bangsa.***