Sambut Ramadhan: Apakah Mengkhayal dapat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

GORAJUARA - Orang yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan harus menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, baik secara lahir maupun batin.

Ibadah puasa dikatakan batal saat melakukan makan atau minum dan memasukan sesuatu yang berbentuk meskipun kecil ke dalam kepala atau perut melalui lubang-lubang yang terbuka seperti mulut, hidung (walaupun hanya bagian-bagian yang kecil seperti merokok) atau dari lubang qubul dan dubur mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Adapun puasa Ramadhan bisa batal karena ada suatu benda seperti makanan, minuman dan semacamnya yang keluar dari dalam tubuh, berupa muntah yang disengaja.

Lalu bagaimana dengan mengkhayal? Apakah perkara tersebut dapat membatalkan puasa Ramadhan?

Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Sambut Ramadhan: Memahami Perkara Istiqoah atau Muntah yang Disengaja saat Puasa

Mengkhayal

Dikutip GORAJUARA dari buku "BEKAL MENYAMBUT RAMADHAN" oleh Dr. H. Khalilurrohman, MA dituliskan bahwa jika ada seseorang yang sedang berpuasa kemudian keluar air maninya karena melihat hal-hal yang diharamkan atau dengan berkhayal, maka tidak batal puasanya (namun demikian itu dapat menggugurkan pahala puasa).

Jika hal-hal yang dihayalkan adalah sesuatu yang memancing syahwat, maka gugurlah pahala puasa.

Akan percuma saja puasa yang dilakukan karena menggugurkan pahala dengan sia-sia.

Baca Juga: Semua Harus Tahu!! 5 Hikmah Puasa Ramadhan ala Ustad Abdul Somad, Apa Saja?

Berkhayal sesuatu yang memancing syahwat pun masuk dalam kategori zina, yaitu zina hati. Hal tersebut dilakukan dalam pikiran dan didorong oleh keinginan nafsu dalam diri.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

اَلْعَيْنُ تَزْنِيْ، وَالْقَلْبُ يَزْنِيْ، فَزِنَا الْعَيْنِ النَّزَرُ، وَزِنَالْقَلْبِ التَّمَنِّيْ، وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ مَاه‍ُنَالِكَ أَوْ يُكَذِّبُوْنَ (روه لأحمد)