GORAJUARA - Sebentar lagi bulan Ramadan tiba, hanya menghitung hari.
Hari-hari di bulan Ramadan biasa diisi dengan ibadah puasa, tarawih dan berbagai ibadah lainnya
Di hari-hari pertama di bulan Ramadan, menunaikan puasa terasa amat berat terlebih menunaikan tarawih.
Baca Juga: Bjorka Berulah Lagi, Kali Ini Diduga Jual 19 Juta Data BPJS Ketenagakerjaan...
Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, menunaikan puasa tidak lagi terasa berat bahkan sanggup untuk menunaikan salat tarawih.
Bukan hanya menunaikan ibadah puasa dan salat tarawih yang tidak terasa berat bangun sahur pun menjadi hal yang biasa.
Di minggu pertama bulan Ramadan terasa berat, karena belum terbiasa untuk menunaikan ibadah puasa apalagi tarawih.
Baca Juga: Lirik Lagu Yaa Man Shollaita Bikulli Anbiyaa, Karya Maher Zain yang Viral di Media Sosial
Sementara memasuki minggu kedua, sudah mulai terbiasa puasa di siang hari dan salat Tarawih di malam hari.
Memasuki minggu ketiga dan Minggu keempat, akan semakin terbiasa menunaikan puasa.
Bahkan kenapa setelah selesai menunaikan ibadah puasa Ramadan, juga disunahkan menunaikan puasa 6 hari di bulan Syawal? Karena sudah terbiasa.
Baca Juga: Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Diundang ke Gedung Merah Putih KPK Besok, Ada Apa?
Inilah kekuatan habit, kebiasaan. Karena sudah terbiasa kita tidak merasa berat untuk melakukannya.
Makanya seringkali para ustad berpesan agar selepas bulan Ramadan terus disambung dengan puasa 6 hari di Syawal hendaknya dilanjutkan lagi dengan puasa sunnah di bulan-bulan selain Ramadhan.***