Semua Harus Tahu!! 5 Hikmah Puasa Ramadhan ala Ustad Abdul Somad, Apa Saja?

GORAJUARA - Menjelang bulan Ramadhan tentu menjadi perhatian serius bagi umat Islam. Sebab, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti kedatangannya.

Ada hal yang perlu diketahui oleh setiap orang menghadapi bulan suci tersebut, salah satunya tentang hikmah di di dalamnya. Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait beberapa hikmah bulan Ramadhan.

Dilansir Gorajuara.com dari kanal Youtube NUR ILMI, Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa diantara poin penting yang bisa dipetik dari bulan Ramadhan.

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2023, Rukyatul Hilal Dilakukan di 123 Lokasi Ini

Pertama, puasa dapat mendidik untuk bisa merasakan perasaan orang lain. Sebab, seseorang yang berpuasa tidak diajari lapar secara teori, melainkan langsung dirasakan apa itu lapar saat berpuasa.

“Lapar kita dengan saudara kita yang kurang mampu tentu beda, lapar kita masih ada batas waktunya. Saat adzan maghrib berkumandang, kita bisa makan dan minum dengan lega, tetapi tidak untuk saudara kita,” tegas Ustadz Abdul Somad.

Kedua, puasa mendidik seseorang untuk konsisten terhadap waktu. Siapapun orangnya saat adzan berkumandang waktu fajar, sudah tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman.

Baca Juga: Sambut Ramadhan: Berpuasa Itu Nikmat, Bagi Siapa?

“Waktu tersebut telah ditetapkan, sampai adzan berkumandang waktu maghrib. Tidak bisa ditawar, karena sudah ditetapkan,” tambahnya.

Ketiga, puasa mendidik seseorang tumbuh dengan kesabaran. Memang benar saat berpuasa banyak orang yang emosi, apalagi ada orang lain yang menggodanya. Allah telah mengharuskan orang yang berpuasa untuk menjaga amarah dan sabar.

“Jika ada yang mencoba menggoda kita, ucapkan ‘saya sedang berpuasa’ itu ajaran dari Islam,” ucapnya.

Baca Juga: Kala Ceramah Memperingati Isra Miraj, Jubir PKS Pipin Sopian Dukung Anak-anak Meramaikan Masjid

Keempat, puasa diajarkan untuk menahan hawa nafsu. Seseorang dituntut supaya menjaga segala sesuatu yang membuat orang tersebut lalai. Seperti menjaga pandangan, omongan, pendengaran, dan hal tercela lainnya.

“Jika saat Ramadhan kita mampu menahan dari yang halal, inshaa Allah kita mampu menahan dari apa yang dilarang oleh Allah,” tegasnya.