Gathering dan Workshop Universitas Widyatama dengan KCD WIlayah VII

photo author
- Selasa, 31 Januari 2023 | 10:29 WIB
Gathering dan Workshop Widyatama Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)
Gathering dan Workshop Widyatama Bandung (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Dr. Firman Oktora, MPd. bersama kepala sekolah se KCD Wilayah VII melakukan Mou penguatan kualitas pendidikan antara Universitas Widyatama dengan sekolah-sekolah. 

Dr. Firman Oktora, M.Pd, di KCD VII ada 247.000 lulusan setiap tahunnya. Lulusan dari 360 SMA/SMK/SLB di Wilayah VII diharapkan bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi. 

Kepala KCD Wilayah VII berharap semua lulusan bisa di dorong melanjutkan ke perguruan tinggi. Ketua MKKS SMA Kota Bandung, Dr. Andang Segara, M.Pd. sangat mendukung. 

Baca Juga: Kabar Gembira...Daftar Anggota AKSI Sudah Bisa Dilayani Online di Web satuaksi.id

Ketua Umum DPP AKSI, Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd, diperkenankan hadir dalam kegiatan, menyatakan dukungan yang sama untuk kerjasama dengan Widyatama. 

Progam MKKS mendukung kurikulum merdeka, dengan melakukan pertukaran pelajaran antar kota Bandung. Hal ini untuk menghindari dikotomi antar sekolah di kota Bandung. 

Kita juga akan melakukan pertukaran antar pelajar antar sekolah se Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan. 

Baca Juga: Disertasi Dr. Toto Suharya, M.Pd., Wujud Nyata Untuk Kawal Generasi Emas 2045...

Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum. Rektor Utama, mengatakan Utama adalah salah satu universitas terbaik di kota Bandung dan Jawa Barat. 

Di Universitas Widyatama membagi tidak model kurikulum saintis, saintis praktisi, dan hybride, hasilnya banyak melahirkan mahasiswa merdeka. 

Pada saat ada gempa di Cianjur, mahasiswa di Widyatama dilibatkan untuk membantu korban gempar. Oleh kampus Widyatama mahasiswa yang membantu gempa dihitung tiga sks. 

Baca Juga: Toto Suharya, Raih Doktor dengan Novelty Determinisme Empat Kisah Tokoh

Kurikulum Merdeka, berawal dari masalah lulusan pendidikan tinggi banyak lulusannya menganggur dan tidak bisa menciptakan lapangan kerja. 

Tugas perguruan tinggi menciptakan ilmuwan, untuk mencerdaskan bangsa. Fakta, ada lulusan perguruan tinggi, tidak mampu menciptakan pekerjaan dan tidak diterima dunia kerja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB