Harga Sebuah Perjalanan, Kisah Achi TM, Penulis dengan Sepak Terjang yang Menginspirasi

photo author
- Senin, 19 Desember 2022 | 15:05 WIB
Achi TM saat sharing pengalamannya di dunia literasi (Foto: Gorajuara.com/dok: tangkapan layar Inaugurasi Forum Lingkar Pena Jakarta)
Achi TM saat sharing pengalamannya di dunia literasi (Foto: Gorajuara.com/dok: tangkapan layar Inaugurasi Forum Lingkar Pena Jakarta)

GORAJUARA - Menyimak sharing pengalaman dari Achi TM memang luar biasa. Achi TM adalah seorang penulis novel, penulis naskah skenario (serial, sinetron dan FTV).

Perjuangan, pengorbanan, niat, mimpi dan harapannya menjadi penulis berkelas menemani bagian dari hidup Achi TM. Sharing ini dibagikannya di acara inaugurasi Forum Lingkar Pena Jakarta (FLP) Jakarta pada 18 Desember 2022.

Achi TM tinggal di Tangerang menuju Jakarta demi hobi dan mimpi. Dengan mengendarai alat transportasi berulang kali untuk sampai di TIM, tempat pelatihan di komunitas menulis FLP Jakarta saat itu.

Baca Juga: Piala Dunia 2026 : Digelar Di Tiga Negara, Berikut Daftar Kota Yang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026?

Harus menghabiskan waktu tidak sebentar untuk sampai di TIM. Bisa dua sampai tiga jam. Bukan hanya itu, kudu berdiri di kendaraan umum dalam waktu yang lama.

Sedihnya terkadang, cerita Achi, sampai di TIM acara pelatihan sudah selesai.

Tapi itu semua tidak membuatnya langsung pulang ke rumah. Bila masih ada senior di lokasi pelatihan; masjid Amir Hamzah (Mimazah) TIM, dia dengarkan sharing pengalaman dan tips dari kakak-kakak pendahulunya.

Mimpi, cita-cita dan harapan menjadi pemicu semangat, pemacu lelahnya juga jadi instropeksi dirinya.

Sedih rasanya begitu ungkap Achi, sudah 20 novel terbit tidak satu pun yang dijadikan rujukan skenario film.

Baca Juga: Kisah Asmara Dewi Perssik Diterawang Ahli Tarot, Denny Darko Ungkap Sosok Ini, Bukan Rian Ibram?

Putus asa, kesal menjadi satu. Bagaimana tidak dikatakan putus asa, terdengar sudah dua kali ingin berhenti jadi penulis. Pengalaman ini jadi renungannya. Kembali berpikir tentang niat dan motivasi jadi penulis.

Achi sadar bahwa Allah tidak menginginkan cita-cita yang diwarnai dengan keinginan untuk jadi terkenal apalagi sombong.

Puncak keletihannya terjadi saat dia diminta mengisi pelatihan menulis di Padang. Di saat itu, di saat yang bersamaan, Achi sudah ingin melepaskan predikatnya sebagai penulis.

Kembali Allah menegur, sepulang dari Padang, laptop Achi hilang. Muncul berbagai penyesalan dan kekesalan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB