Ingin Lahirkan Pengusaha Muda dari Akademisi, HIPMI Kota Bandung Gandeng USB YPKP Gelar Kuliah Umum

photo author
- Jumat, 16 Desember 2022 | 18:13 WIB
Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana  (Gorajuara/dok: Humas USB Kota Bandung)
Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana (Gorajuara/dok: Humas USB Kota Bandung)

GORAJUARA - Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Kamis kemarin (15/12/2022). Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kerjasama yang sudah terjalin selama ini antara perguruan tinggi USB YPKP dan HIPMI Kota Bandung.

Mengusung tema 'Pertumbuhan Ekonomi Nasional Dalam Menghadapi Resesi : Arah dan Kebijakan Ekonomi dan Tantangan Tahun 2023', gelaran ini jsekaligus sebagai bagian dari rangkaian menuju Musyawarah Cabang ke-X BPC HIPMI Kota Bandung.

Di sisi lain, tema ini menjadi pembahasan yang sangat relevan di dalam ruang akademisi, serta memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa terkait dengan isu ekonomi global dan nasional.

Baca Juga: One Piece Red: Angkatan Laut Menjadi Bawahan dari Pemerintah Dunia, Kejahatan Tak Terbendung

Dalam sambutannya, Rektor USB YPKP Bandung, Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengurus HIPMI Kota Bandung karena sudah bersedia memberikan kuliah Umum bagi mahasiswa USB YPKP, serta dipilih menjadi tempat atau ruang gagasan bagi calon pengurus HIPMI BPC Kota Bandung.

Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Kamis kemarin (15/12/2022)
Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Kamis kemarin (15/12/2022) (Foto: dok/USB YPKP dan HIPMI Kota Bandung)

Selaras dengan tema pembahasan yang diangkat pada kuliah umum kali ini, Didin Saepudin melihat adanya potensi di tahun 2023 sektor perekonomian dihadapkan pada ketidakpastian yang tinggi. Lonjakan inflasi yang tinggi, pengetatan likuiditas dan suku bunga yang tinggi, stagflasi, gejolak geopolitik, climate change, serta krisis yang terjadi pada sektor energi, pangan, dan finansial.

"Akibat dari kondisi ini juga telah menempatkan perekonomian global berada dalam pusaran badai yang sempurna, the perfect storm, sehingga mengakibatkan munculnya ancaman resesi global pada tahun 2023 nanti," ujar Didin Saepudin.

Baca Juga: Update Luna Maya Syuting Film Horor Suzanna Terbaru Memasuki Syuting Hari Ke-5

Sinyal pelemahan ekonomi global ini, kata Didin, juga tercermin dari kembali melambatnya Purchasing Managers’ Index (PMI) global yang berada di level kontraksi 48,8 pada bulan November 2022, setelah pada bulan sebelumnya tercatat pada 49,9.

"Banyak negara yang secara teknis telah memasuki level kontraksi sejak bulan Juli 2022 lalu," katanya.

Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Kamis kemarin (15/12/2022)
Badan Pengurus Cabang atau BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bandung menggelar Kuliah Umum & Ruang Gagasan di Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Kamis kemarin (15/12/2022) (Foto: dok/USB YPKP dan HIPMI Kota Bandung)

Meskipun pada tahun 2023 ancaman badai resesi ekonomi global belum mereda. Menurutnya, ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik.

Data statistik dari Bank Indonesia per November 2022 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2023 tetap kuat pada kisaran 4,5 – 5,3 %, dan akan terus meningkat menjadi 4,7 – 5,5% pada Tahun 2024 didukung oleh konsumsi swasta, investasi dan tetap positifnya kinerja ekspor di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB