GORAJUARA - Webinar yang di selenggarakan oleh Subdin P3AP2 Kotif Jakarta Selatan, menghadirkan pembicara Drs. Iriansyah (Bang Ir) pegiat sekolah ramah anak (SRA)
Webinar disampaikan dari Studio Podcast SMAN 15 Bandung. Di dampingi oleh teknisi Eka Prasetya. Kunci sukses SRA adalah berlakukan disiplin positif.
Webinar SRA adalah upaya memberikan pemahaman kepada seluruh stake holder pendidikan terutama satuan pendidikan untuk memahami konsep sekolah ramah anak.
Baca Juga: Pradgima Baru Pendidikan; Kualitas Pendidikan Bukan Diukur Dari Juara Lomba
Bang Ir mengatakan hal pertama yang harus dilakukan pada guru untuk menyukseskan SRA adalah hijarah hati.
Hijrah hati artinya, mengubah paradigma dari guru bengis, egois, menjadi guru ramah dan inklusif. Niat menjadi guru harus benar-benar menjadi guru yang pengasih dan penyayang.
Menurut UU No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, seorang anak adalah mereka yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak dalam kandungan.
Baca Juga: Menulis 100 buku, Mendiagnosis Permasalahan Siswa Dari Buku Karya Siswa
Untuk menyukseskan SRA harus didukung dari pemerintah kab/kota dengan berkomitmen menjadi kab/kota layak anak.
Keberadaan sekolah ramah anak adalah salah satu unsur dari kab/kota layak anak. Indikator minimal dari SRA adalah adanya tata tertib yang sudah ramah anak.
Dalam tata tertib tidak ada lagi sanksi-sanksi yang bisa membuat anak-anak frustasi, demotivasi, dan rendah diri. Tata tertib harus mengatur penanganan anak yang tidak menghamikimi.
Baca Juga: Podcast dengan Dua Penulis Muda Pemberani dan Imanjinatif
Tata tertib harus mengatur penanganan anak yang membimbing, menumbuhkan, dan membantu anak-anak menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Untuk membuktikan komitmen satuan pendidikan terhadap perwujudan SRA maka di satuan pendidikan harus dibentuk tim satgas SRA. Satgas ini bertugas mengawal jalannya SRA.
Untuk mensosialisasikan komitmen SRA, di sekolah ada deklarasi komitmen menjadi SRA melibatkan duta dari siswa, dan seluruh warga sekolah.
Artikel Terkait
Agar Hidup Damai Kenalilah Allah Sebagai Maha Pengampun
Esensi Pendidikan Cintai Pengetahuan, Refleksi 77 Tahun Indonesia Merdeka
Beragama Dengan Pola Pikir Spesialis dan Generalis
Perlakukanlah Guru Sebagaimana Engkau Pernah Diajari Dulu Waktu Kecil