GORAJUARA - SMAN 1 Kuta Bali mengapresiasi siswa,guru, dan tenaga kependidikan berprestasi pada hari Kasih Sayang ala Bali bertepatan dengan perayaan Tumpek Klurut, Sabtu 23 Juli 2022. Penghargaan diberikan oleh pihak sekolah kepada guru penggerak, tim manajemen Sekolah, dan guru dengan masa pengabdian 10 tahun.
Guru Penggerak dari SMAN 1 Kuta yang mendapat Piagam Penghargaan, yaitu I Gusti Ketut Atmaja, I Gede Eka Mahendra, Ni Made Yeni Handayani, Lilis Sugiarti, dan Ni Wayan Karyani, sedangkan Tim Manajemen Sekolah yang diberikan Piagam Penghargaan adalah Putu Gede Bawayasa, I Wayan Mustana, dan I Made Gunawan. Selanjutnya, guru dengan masa kerja 10 tahun berturut-turut di SMAN 1 Kuta yang mendapat Piagam Penghargaan antara lain I Wayan Arta, I Made Wastika, Luh Widiani, I Made Darnya, I Made Rai Arta, dan Putu Yogi Suarsana.
Dalam sambutannya, I Ketut Sumandiarta, S.Pd., M.Pd. mengatakan Piagam Penghargaan ini tidak ada artinya, dibandingkan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas Bapak/Ibu. “Namun demikian, janganlah dilihat dari apa yang diberikan pihak sekolah, tetapi maknailah apa yang sudah Bapak/Ibu persembahkan buat sekolah”, kata Sumandiarta seraya menambahkan agar tetap menjaga semangat untuk meningkatkan prestasi sekolah dedikasi.
Baca Juga: Pembelajaran Dengan Teori Humanistic Education
Baca Juga: 10 Bahan Makanan Ini dapat Menguatkan Fungsi Otak, Apa Saja Simak Yu!
Sementara, I Gede Eka Mahendra yang sebagai lokomotif guru penggerak Bali, merasa bangga karena sejumlah guru di SMAN 1 Kuta berhasil lolos sebagai Guru Penggerak dan mendapat pengakuan dari sekolah. Bahkan juara terkini yang diukir oleh siswa SMAN 1 Kuta adalah I Made Rai Natha Pranagita sebagai juara 1 Lomba Esai Forum Anak Kabupaten Badung.
Prestasi ini memang perlu dirayakan untuk menginspirasi seluruh warga sekolah, walaupun SMAN 1 Kuta belum menjadi sekolah Penggerak. ”Untuk menjadi Sekolah Penggerak tidak perlu sampai digerakkan, bergerak sendiri dengan inisiatif sendiri, jauh lebih baik”, kata Eka Mahendra yang langganan juara dalam berbagai kegiatan LKTI di Tingkat Nasional.
Baca Juga: Tak Hanya Nikmat Diminum, ini 5 Manfaat Kopi untuk Kecantikan yang Harus Kamu Ketahui!
Pemberian penghargaan ini menjadi istimewa karena bersamaan dengan perayaan Tumpek Klurut yang bersamaan pula jatuhnya pada Hari Anak Nasional dan perayaannya senapas dengan semangat menguatkan Profil Pelajar Pancasila yang dalam kearifan lokal Bali diterjemahkan dengan semangat Jana Kerti (membentuk manusia Bali Unggul), sesuai dengan visi Gubernur Bali, I Wayan Koster, Nangun Sat Kerti Loka Bali. Tepat benar, cara apresiasi dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada siswa dan guru secara bersamaan, pada hari Kasih Sayang ala Bali. Anak Hebat, orangtua dan guru terlibat.***