6 Strategi Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

photo author
- Sabtu, 16 Juli 2022 | 07:15 WIB
Peserta Bimtek IKM Jenjang SMA Angkatan 2 berfoto bersama setelah acara pembukaan oleh Plt. Direktur SMA Kemendikbud Ristek Winner Jihad Akbar, S.Si, M.Ak., di Hotel Bigland Sentul Bogor, 13 Juli 2022. (Foto: Gorajuara/dok.I Nyoman Tingkat)
Peserta Bimtek IKM Jenjang SMA Angkatan 2 berfoto bersama setelah acara pembukaan oleh Plt. Direktur SMA Kemendikbud Ristek Winner Jihad Akbar, S.Si, M.Ak., di Hotel Bigland Sentul Bogor, 13 Juli 2022. (Foto: Gorajuara/dok.I Nyoman Tingkat)

GORAJUARA,- Plt. Direktur SMA Kemendikbud Ristek Winner Jihad Akbar, S.Si, M.Ak. menyampaikan ada enam strategi pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yaitu flat form Merdeka Mengajar, Komunitas Belajar, Seri Webinar, Narasumber Berbagi Praktik Baik, Pusat Layanan Bantuan, dan Bekerja Sama dengan Mitra Pembangunan.

Hal itu disampaikan oleh Winner Jihad Akbar dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) IKM Jenjang SMA Angkatan 2 yang berlangsung dari 13 – 16 Juli 2022 di Hotel Bigland Sentul Bogor.

Pada sambutan pembukaan Bimtek IKM itu Plt. Direktur SMA Kemendikbud Ristek mengajak seluruh peserta untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tanpa kebingungan dengan berbagai tsunami informasi.

Baca Juga: Update! Sinopsis Ikatan Cinta Episode Terbaru: Marah Besar! Andin dan Sal Panik Karena Elsa Bawa Pergi Reyna

Diperlukan sikap arif bijaksana untuk menyeleksi informasi yang terverifikasi agar pelaksanaan Kurikulum Merdeka tetap mampu menerjadikan proses belajar pada anak.

Apa pun Kurikulumnya, wajib menerjadikan proses belajar pada siswa sebagai pembelajar bersama guru yang juga belajar.

“Oleh karena itu, langkah yang dapat dilakukan guru di sekolah adalah selalu berkolaborasi memanfaatkan 6 strategi IKM. Dengan berkolaborasi, semangat saling memberi dan menerima dapat dilakukan secara bersama sehingga meminimalkan terjadinya misinformasi dan miskonsepsi”, kata Winner Jihad Akbar yang baru menjabat plt. Direktur SMA Kemndikbud Ristek sejak tiga bulan lalu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 16 Juli 2022 : Hari Keberuntungan Buat Aries

Menariknya, eksplorasi terhadap enam strategi pembelajaran dalam IKM yang disampaikan Winner Jihad Akbar itu dilakukan oleh dua mantan Direktur SMA, yaitu Totok Suprayitno dan Purwadi Sutanto. Oleh karena itu, secara berseloroh Purwadi Sutanto menyebut diri sebagai pemateri dari para mantan.

Tentu saja para mantan lebih berpengalaman daripada yang lebih muda. Itu sebabnya, Purwadi mengajak para peserta memanfaatkan flatform Merdeka Mengajar sebagai pendekatan High-tech yang dapat membantu guru dalam mendapatkkan referensi, inspirasi, pemahaman serta pelatihan secara mandiri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Jangan lagi menunggu akan ada Bimtek untuk melaksanakan IKM. Manfaatkan seoptimal mungkin flat form yang tersedia secara cerdas dan berdudaya”, kata Purwadi Sutanto seraya menambahkan agar guru selalu terus belajar, mengajar, dan berkarya.

Baca Juga: Mantap Jiwa! 15 Quotes Bijak Chopper, Dokter Bajak Laut Topi Jerami di One Piece

Sementara itu, Totok Suprayitno secara autokrtik menyampaikan, “Apa pun Kurikulumnya, hasil akhir akan tetap biasa-biasa saja jika kultur belajar tidak berjalan baik di satuan Pendidikan yang dilaksanakan secara sadar dan terencana, sebagaimana hakikat Pendidikan itu sendiri”.

Sehubungan dengan hal itu, Totok mengingatkan kembali ke ajaran Ki Hadjar Dewantara dalam Tri Nga yaitu ngeri, ngrasa, dan nglakoni sebagai dasar pembentukan kebudayaan. Belajar hakikatnya menciptakan budaya positip untuk kemaslahatan peserta didik menuju proses kedewasaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB