Kevin kemudian melamar kerja di Pabrik Tesla di Jerman pada tahun 2021 dimana saat itu pabrik tersebut masih belum mendapatkan ijin operasi dari Pemerintah Jerman.
Menurut Kevin, proses seleksi untuk menjadi pegawai Tesla cukup sulit.
Dirinya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari perusahaan mobil listrik terbesar di dunia tersebut.
“Saya mengirimkan CV dan essay, serta bercerita sejauh mana pengalaman selama ini yang berhubungan dengan posisi yang dilamar,” ungkap Kevin.
Bulan September, ia mendapatkan panggilan wawancara via telepon.
“Beruntung saya kemudian terpilih untuk mengikuti interview kedua yang dilakukan pada bulan September,” terang Kevin.
Baca Juga: Manga One Piece Chapter 1051 Resmi Rilis, Berikut Link Baca Sub Indonesia-nya
Kevin memaparkan, pada tahap kedua, ia diuji pengetahuannya mengenai dasar elektro dan produksi mobil.
“Saya dapat melaluinya dengan baik karena memiliki pengalaman magang sebelum masuk kuliah di Mercedes Benz di kota Rastaat, Jerman,” cerita Kevin.
“Saya dikabarin lulus tapi masih nunggu kontrak kerja yang lama tidak kunjung datang sampai sebelum puasa awal April 2022 Alhamdulillah kontrak datang. Alhamdulillah saya mulai bekerja sejak 16 Mei 2022 lalu,” lanjut Kevin.
Kevin Nizam Nabila yang kini juga masih aktif di PPI Dunia berharap dirinya suat saat dapat pulang ke Indonesia, dapat menjadi seorang ahli teknik dan membangun perkembangan otomotif di Indonesia.
Baca Juga: 7 Alasan Maudy Ayunda Cocok Jadi Inspirasi Bagi Generasi Milenial
“Harapan saya kedepan setelah nantinya menjadi ahli di Tesla, saya ingin pulang ke tanah air untuk membantu membangun Indonesia. Saya akan mencoba untuk mengambil program lanjutan dari perusahaan untuk menjadi tenaga ahli di bidang baterai mobil listrik,” ujar Kevin.
Agar dunia teknik terus berkembang, Kevin menyarankan agar Indonesia perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak luar negeri dan menambahkan anggaran riset.