GORAJUARA,- Joyana, siswa kelas XI MIPA-1 SMAN 2 Kuta Selatan, adalah anak yatim berprestasi dalam keluarga. Jika umumnya, prestasi ditandai dengan penyerahan piala kepada pihak sekolah, tidak demikian dengan Joyana.
Joyana berprestasi membantu meringankan biaya hidup dua adiknya dan ibunya yang seorang guru TK. Lahir dari pasangan Johanes Jackson Paputungan dan Titik Murwati ini tidak larut dalam kesedihan sepeninggal ayahnya, pada Februari 2022.
Sembari sekolah daring, ia menggunakan sisa waktunya untuk bekerja di Printting Kedonganan, Kuta, Bali sebagai designer baliho, spanduk, dan sejenisnya. Kepiawaiannya dalam mendesain, ia pelajari secara otodidak.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta: Kepergian Aldebaran Membuat Andin Kuat dan Mandiri Menghadapi Elsa
Baca Juga: Johnny Depp Menang di Pengadilan, Amber Heard Akan Mengajukan Banding, Fans: Ini Bukan Keadilan
“Saya belajar design secara otodidak. Begitu juga untuk bermain piano, kebetulan ada peninggalan ayah,” katanya.
Dari hasil kerjanya, Joyana bisa mencukupi kebutuhan sekolahnya, bahkan bisa menabung rerata Rp 900.000,00/bulan. Ia juga bisa meringankan beban ibu dan meringan biaya sekolah dua adiknya. “Jovan akan ke SMA dan Jose yang akan naik kelas VI”, katanya.
Bagaimana Jo, panggilan akrabnya, mengatur waktu antara sekolah dengan tuntutan belajar dan kerja dengan orang? “Saya kerja mulai pukul. 14.00 sampai pk. 20.00. Sisa waktu itu, saya belajar sambil menyelesaikan tugas-tugas sekolah," ujarnya.
Di tengah kesibukannya, belajar sambil bekerja (learning by doing), ia tidak pernah melalaikan tugas sekolah. Jo menghargai waktu semestinya.
Artikel Terkait
Sadhar Nama Upaya Toleransi Umat Beragama Ala SMAN 2 Kuta Selatan Bali
SMAN 2 Kuta Selatan Bali, Gelar Moneta Literasi