Kepala Disdik Kabupaten Sumedang Terus Lakukan Kolaborasi Tanpa Henti Demi Pendidikan

photo author
- Senin, 10 Januari 2022 | 15:27 WIB
Kepala Disdik Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si., saat melepas mahasiswa UI dalam "Gerakan UI Mengajar". (Gorajuara.com)
Kepala Disdik Kabupaten Sumedang, H. Agus Wahidin, S.Pd., M.Si., saat melepas mahasiswa UI dalam "Gerakan UI Mengajar". (Gorajuara.com)

Dalam kegiatan tersebut dimunculkan pula sejumlah tagline yang diharapkan mampu memacu semangat guru untuk terus berprestasi. Seperti “Saya..!! Guru Hebat Millennial Berprestasi”.

“Ini tentunya menjadi pengalaman yang super keren dan super hebat bagi saya, yang pastinya akan terus dikenang dan jadi memori indah,” ujar Agus.

Seperti diketahui, Agus juga menghadirkan program nyata saat sektor pendidikan di Tanah Air dihantam badai tsunami Covid-19.

Program dimaksud adalah, Agus menginisiasi ide sekaligus gagasan “Strategi Komplementer 7 Metode Pembelajaran”.

Uniknya lagi, dalam penerapannya, Strategi Komplementer 7 (Tujuh) Metode Pembelajaran tersebut dikaitkan dengan upaya mewujudkan pendidikan yang adil dan merata di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi Senin 10 Januari 2022

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung TV Piala FA: Big Match MU vs Aston Villa

Menurut Agus saat dihubungi Gorajuara, Rabu, 15 Desember 2021 lalu, dalam pelaksanaannya terdapat tujuh implementasi strategi yang dimaksud.

Meliputi penerapan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), penggunaan digital virtual, penerapan tematik berbasis dialetika, penggunaan modul atau lembar kerja siswa (LKS), mengaktifkan guru kunjung/guru lingkungan atau parenting, memanfaatkan radio televisi, serta menerapkan penugasan yang terukur.

Agus mengatakan, munculnya konsep yang kemudian diimplementasikan dalam strategi komplementer 7 metode pembelajaran ini, berangkat dari kegalauannya melihat betapa banyaknya persoalan yang mendera dunia kependidikan, terlebih saat badai pandemi Covid-19 melanda.

“Sebab itu hadirnya strategi komplementer 7 metode pembelajaran ini, setidaknya mampu memberikan solusi bagi dunia kependidikan, apakah itu terkait dengan fasilitas pendidikan, peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, lingkungan untuk mendukung agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meski ada pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Semua itu, tambah Agus lagi, akan bermuara kepada bagaimana agar terwujudnya pendidikan yang adil dan merata di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mobile Legends: Bang Bang Siapkan Update Besar-besaran untuk tahun 2022, Simak Penjelasan Lengkapnya

Baca Juga: Kode Redeem FF 10 Januari 2022, Dapatkan Diamond Royale Voucher Sekarang!

“Adil dalam artian semua yang terkait dengan pendidikan ini harus mendapat perlakuan yang sama, dan merata dalam artian dalam kondisi apapun mereka juga mendapatkan sentuhan dan layanan yang tidak berbeda. Mau tempatnya jauh di pelosok atau pun dekat di kota, semuanya mendapat perlakuan yang sama,” tegasnya.

Dalam penerapan strategi komplementer 7 metode pembelajaran ini, menurut Agus yang dilantik menjadi Kadisdik Kabupaten Sumedang pada tahun 2019 lalu, posisi guru pada dasarnya berada pada kondisi out the box.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini