Jika ada anak-anak yang berbakat di bidang wirausaha, tegasnya, kita latih dan ajarkan dalam 'Camp Kreatif Siswa' di Jawa Barat. Pelatihannya setiap Selasa dari guru dengan materi industri dan pemasaran. Anak-anak kemudian memasarkan produk-produknya.
"Nah, ini luar biasa. Nanti kita akan berikan apresiasi pada anak tersebut yang mempunyai omzet yang tertinggi. Jadi 50 ribu itu target dalam 2 sampai 3 tahun bisa tercapai, sehingga kita akan munculkan wirausaha-wirausaha muda di Jawa Barat,” tuturnya.
Seandainya ini bisa tumbuh, menurut Edy, perekonomian Jawa Barat akan dihiasi salah satunya oleh SMK yang ada di situ.
Baca Juga: Facebook Inc Resmi Berganti Nama Menjadi Meta
"Nah, kaitannya dengan ini, maka teman-teman di SMK negeri, karena sudah muncul anak-anak yang mempunyai jiwa-jiwa wirausaha,” tuturnya.
Sekolah pun harus menyiapkan teaching factorynya, ungkapnya, nanti ada SMK negeri itu ada badan layanan unit daerah (BLUD), maka mereka bisa mengelola usaha di sekolah tersebut dengan dibantu oleh anak-anak produktif.
Prioritas utama bukan masalah usahanya, tandas Edy, tetapi bagaimana teaching factory yang ada di sekolah, anak-anak kompeten dan gurunya produktif, dan bisa menghasilkan uang. Uang itu sebenarnya hanya bagian akibat dari peningkatan kompetensi dari sekolah.
“Saya kira dengan kekuatan-kekuaan ini, maka optimis SMK di Jawa Barat akan tumbuh, dan tingkat pengangguran terbuka akan turun,” pungkasnya.***
