PTM Digelar, Para Siswa Terlihat Ceria dan Semangat Dalam Belajar

photo author
- Senin, 4 Oktober 2021 | 22:21 WIB
Seorang guru sedang mengukur suhu tubuh seorang siswa saat hendak masuk ruang kelas /Gorajuara.com/Sastra Firmansyah
Seorang guru sedang mengukur suhu tubuh seorang siswa saat hendak masuk ruang kelas /Gorajuara.com/Sastra Firmansyah

IBUN, GORAJUARA - Para siswa SDN Dukuh 1 Desa Dukuh Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung terlihat ceria saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), setelah mereka menunda kegiatan belajar di ruang kelas.

Persoalannya, kegiatan belajar mengajar ditunda sementara waktu karena pandemi Cpvid-19, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan pada bidang pendidikan bahwa kegiatan belajar mengajar dilaksanakan melalui daring.

Hal itu untuk menyelamatkan kesehatan para siswa belajar dari ancaman pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ciptakan Keamanan dan Ketertiban, Pemkot Bandung Gandeng Polrestabes

"Setelah beberapa pekan ini saya perhatikan, para siswa terlihat senang belajar di sekolah dalam proses pembelajaran tatap muka," kata salah seorang guru SDN Dukuh 1 Ayi Sugandi kepada wartawan di Ibun Kabupaten Bandung, Senin 4 Oktober 2021.

"Meski bagi sebagian anak asing karena belajar harus menerapkan prokes Covid-19 dan tidak biasanya dari sebelumnya," sambungnya.

Ayi Sugandi sebagai guru olahraga terus mendorong para siswa untuk tetap semangat dalam belajar. Para guru juga terus memberikan edukasi dan pendidikan khusus di tengah pandemi, supaya para siswa kreatif saat belajar di sekolah.

Baca Juga: Tulang Ayam Berisi Sabu-Sabu, Lapas Garut Gagalkan Upaya Penyelundupan dengan Modus baru

"Di antaranya, para siswa tetap memakai masker di dalam ruang kelas saat belajar berlangsung, ucapnya.

"Sebelum masuk ruang kelas, para siswa mencuci tangan pakai sabun dan di dalam kelas pun selalu jaga jarak. Karena kunci yang baik dalam mencegah pandemi Covid-19 adalah disiplin prokes," lanjut Ayi.

Ayi mengatakan, dengan adanya kegiatan belajar kembali dilaksanakan di sekolah, para siswa pun bisa terlihat komunikasi dalam membahas pembelajaran di sekolah, selain dengan para guru.

Baca Juga: Bupati Bandung: Raja Ampat Obyek Wisata yang Sangat Luar Biasa

"Kita masih tetap membatasi para siswa belajar di ruang kelas. Maksimal 2 jam sehari, jika kondisinya semakin baik tentunya akan dievaluasi kembali dan waktu PTM pun ditambah atau disesuaikan dengan kondisi dan situasi," tukasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB