GORAJUARA - Kadek Yudiasih adalah Duta Guru Sahabat Keluarga dari Bali sekaligus menjadi agen Pendidikan Karakter dari Kemendikbud Ristek sejak tahun 2020 sampai sekarang.
Kariernya menjadi guru dimulai dari guru honorer Bahasa Indonesia di SMK Harapan sejak 1992 – 2009. Selanjutnya, pada 2009 menjadi guru ASN di SLBN 1 Denpasar, sebagai guru vokasional dan guru kelas.
“Awalnya, sulit menyesuaikan diri dengan anak-anak tunagrahita, autis, dan
tunanetra. Lama-lama jadi biasa. Alah bisa karena biasa”, kata Dra. Kadek Yudiasih, M.Pd.
alumni, FKIP Unud Singaraja (Kini Undiksha).
Baca Juga: Alex Rins Absen di MotoGP Jerman 2022 Akibat Cidera Pergelangan Tangannya
Perjalanan Yudiasih sebagai SLBN 1 Denpasar selama 13 tahun terbilang moncer. Betapa tidak, ia sempat melakukan kunjungan ke Norwegia, Belgia, Denmark, dan Jepang untuk menambah wawasan menangani anak berkebutuhan khusus baik di SLB maupun di sekolah yang menangani anak inklusi.
Belakangan juga sempat berkunjung ke Singapura dan Malaysia untuk melakukan studi tiru melayani siswa mengembangkan bakat dan potensinya hingga mandiri.
“Senang sekali. Dapat belajar sambil berwisata ke berbagai belahan dunia. Inilah wisata edukasi sesungguhnya. Edukasi yang menyenangkan dan membahagiakan sesuai dengan semangat merdeka belajar dengan Kurikulum Merdeka. Dibiayai pula oleh pemerintah”, kata Yudiasih dengan sumringah ketika ditemui hotel Melia Nusa Dua Bali dalam acara Seminar Pembuatan Media Pembelajaran dan Videografi.
Baca Juga: Liburan Sebentar Lagi! Daripada Gabut Nih Rekomandasi Drama Korea yang Bakal Tayang Bulan Ini
Hadiah itu memang pantas diperoleh oleh Yudiasih, jika melihat prestasinya selama
menjadi guru di SLBN 1 Denpasar, di antaranya . Juara 3 Guru Kreativitas Pendidikan Khusus
Tingkat Nasional (2011), Juara 2 Guru Berprestasi dalam Pembelajaran (LKG) Tingkat
Nasional (2012), Juara 2 Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional (2014), Juara 1
Guru Inspiratif Tingkat Nasional (2020), Juara Pembuatan Vidio Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Tingkat Nasional (2020), dan Juara Pembuatan Vidio Pendek Down Syndrome Tingkat
Nasional (2020).
Tidak hanya itu, di bidang literasi pun karyanya membanggakan, di antaranya menulis
beberapa artikel di jurnal ilmiah, Antologi Artikel Wisata ke Kamar Kecil, Antologi Opini
Pendidikan Generasi yang Hilang Ditelan Pandemi, dan Antalogi Kisah-kisah Inspiratif Pembelajaran Jarak Jauh., dan Antologi Puisi Guru Nusantara.
Baca Juga: PTN yang Sering Diremehkan, UT Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Pengalamannya menjadi guru di sekolah regular yang normal peserta didiknya secara
fisik, tentu berbeda dengan menjadi guru di SLB dengan kekhususan. Yudiasih cepat bisa
beradaptasi. Kekhususan di SLB menjadi bekal untuk melatih kesabaran bila menghadapi anak bermasalah di SMK 1 Harapan Denpasar.