Ketika siswa usai mengikuti pelajaran, ungkap Lies, jalur pulang pun sudah dipetakan dengan diawasi oleh petugas piket. Setelah semua siswa pulang tim kesiswaan melaksanakan sweeping ke titik-titik yang banyak kerumunan siswa.
Baca Juga: H. Toto Warsito, S.Ag.,M.Ag., Sosok Kepala Sekolah Inspiratif Terbaik Tingkat Nasional
“Tim kesiswaan setiap hari memastika ketika sudah selesai kegiatan belajar mengajar, maka di sekolah tidak ada lagi siswa yang nongkrong, tetapi diminta untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing,” ucap Lies.
Diakui Lies, menggelar PTMT di masa pandemi Covid - 19 memang sangat menyita perhatian dan perlu ekstra kehati-hatian, berbeda jauh saat KBM normal sebelum pandemi. “Sebetulnya kalau dibilang tidak merepotkan, itu bohong,” katanya.
KBM di masa pandemi, lanjut Lies, pasti lebih repot karena keamanan dan keselamatan siswa menjadi perhatian utama. Beda dengan saat normal, kita tidak usah banyak mengatur siswa, dan mengingatkan agar selalu memakai masker, mencuci tangan dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pelantikan Taruna Angkatan XX, SMK Negeri 2 Subang Siap Jawab Permintaan Dunia Kerja
“Sebab tidak semua peserta didik sadar akan pentingnya menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Hal-hal seperti itulah selalu kami ingatkan kepada mereka,” ucap Lies.
Namun demikian, menurut Lies, selama menggelar PTMT tidak ada kendala berarti dan tidak hal-hal yang tidak diinginkan. Semua berjalan sesuai rencana dan harapan.
“Mudah-mudahan pandemi ini cepat berlalu, sehingga pembelajaran tatap muka 100 persen bisa segera dilaksanakan,” pungkasnya.***