edukasi

Sekolah Ramah Anak, Mengakomodir Kebutuhan Belajar dan Perkembangan siswa Sesuai dengan Potensinya

Minggu, 9 Januari 2022 | 07:05 WIB
Tim Pengkaji dan Pengembang Pendidikan Kota Bandung, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., (Foto: Gorajuara.com/Ahmad Fauzi Jaelani)

GORAJUARA - Sekolah ramah anak atau child friendly school berarti memliki arti pembelajaran yang ramah bagi anak.

Dalam sekolah ramah anak, berarti semua anak memiliki hak untuk belajar mengembangkan potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin di di dalam lingkungan yang nyaman dan terbuka.

Menurut Tim Pengkaji dan Pengembang Pendidikan Kota Bandung, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., aspek penting dalam lingkungan inklusif ramah bagi semua anak mengandung arti bahwa semua anak memiliki hak untuk belajar.

Baca Juga: 'Tiga Dosa Besar' Pendidikan Indonesia, Ini Komentar Nadiem Makarim

"Artinya semua anak memiliki hak untuk belajar tanpa memandang perbedaan dan hambatan yang mereka miliki," Dante kepada Gorajuara.com, Sabtu 8 Januari 2022.

Guru perlu memahami keberagaman kondisi dan kemampuan yang dimiliki oleh anak, jelas Dante, harus mampu bersikap adil dan tidak diskriminatif, serta peka terhadap budaya yang ada dalam kehidupan anak.

Dante mengungkapka, kesuksesan belajar anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya kemampuan yang dimiliki anak atau potensi, baik dalam kognisi, afektif maupun psikomotornya yang bersifat internal, serta lingkungan yang bersifat eksternal.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Guru Harus Mencoba Tinggalkan Metode Pembelajaran Tradisional

"Pengembangan pada kedua wilayah yang mempengaruhi kesuksesan anak akan memberi dampak positif bagi perkembangan anak," tutur Dante.

Lingkungan yang tidak kondusif, lanjut Dante, hambatan yang dimiliki oleh anak seringkali menjadi rintangan untuk bisa belajar.

Menganalisasi hambatan yang dimiliki anak dan yang ada di lingkungan sekolah, tegas Dante, perlu dilakukan agar bisa membantu siswa untuk berkembang dengan baik.

Baca Juga: Kualitas Pendidikan akan Meningkat Jika Ditunjang dengan Sarana dan Prasarana Memadai

Inklusif melibatkan semua anak tanpa kecuali, menurut Dante, pembelajaran yang dilakukan dengan seting inklusif adalah pembelajaran yang ramah.

"Pembelajaran yang ramah berartibahwa anak serta gurunya belajar bersama sebagai sebuah komunitas belajar. Anak sebagai pusat pembelajaran, maka guru mendorong partisipasi aktif setiap anak dalam belajar," kata Dante.

"Guru mempunyai keinginan untuk melayani anak dengan cara terbaiknya," lanjut Dante.***

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB