edukasi

Cara SMK Menekan Angka Pengangguran Terbuka di Jawa Barat, Simak Penjelasan Rincinya

Jumat, 29 Oktober 2021 | 21:49 WIB
Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. Edy Purwanto, M.M., (Foto: Gorajuara.com/Ahmad Fauzi Jaelani)

GORAJUARA - SMK saat ini identi dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Jawa Barat. Berdasarkan data badan pusat statistic (BPS) pada Februari 2021 mencapai 14,8 persen.

Menurut Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. Edy Purwanto, M.M., berdasarkan data itu bagaimana kita mengupayakan anak-anak lulusan SMK supaya tidak menganggur.

“Nah, untuk mengatasi masalah pengangguran ini SMK Jawa Barat ingin membuat sebuah terobosan guna mengurangi tingkat pengangguran,” kata Edy belum lama ini.

Baca Juga: Kalah Lagi dari Australia, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23

Terkait lulusan, tandas Edy, SMK ada tiga, yakni melanjutkan, bekerja dan berwirausaha.

“Kalau kita bicara yang melanjutkan, maka problemnya pasti klasik. Apa itu? Karena yang melanjutkan ke perguruan tinggi pasti ekonomi,” katanya.

Jika bekerja, tambahnya, ada juga problem klasik yang terjadi hari ini, yaitu di Jawa Barat banyak industri yang melakukan PHK terhadap karyawannya akibat imbas dari pandemic Covid-19, dan industri di Jawa banyak menarik investasinya keluar Jawa Barat.

Sebagaimana kita ketahui, menurut Edy, rohnya SMK itu ada di industri. Dengan demikian, mau tidak mau kita harus menyiapkan kurikulum industri, sehingga link and macth antara sekolah dan industri.

Baca Juga: Dorong Usaha Tani, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Laksanakan Bimbingan Teknis Pengadministrasian UPJA

Terakhir, sebut Edy, adalah wirausaha, dan kenapa kita lakukan, karena hal yang paling penting di era seperti ini adalah wirausaha.

Jadi yang dimaksud wirausaha, ungkapnya, melatih anak dari usia sekolah untuk belajar berwirausaha, sehingga nanti setelah lulus, mereka bukan lagi mencari pekerjaan, tetapi bisa menghasilkan usaha. Bahkan, mungkin bisa merekrut pekerja-pekerja yang lain.

Sekarang bagaimana ketiga hal itu bisa jadikan dalam satu program yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat?

“Tapi dua hal yang penting tadi adalah bagaimana anak bisa bekerja, dan bisa berwirausaha," katanya.

Baca Juga: Dikelola Transparan dan Terbuka, Ace Hasan: Sesungguhnya Keuangan Haji Itu Sangat Aman

Halaman:

Tags

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB