GORAJUARA - Dulu mungkin banyak orang yang beranggapan, tidak semua bisa jadi penghafal Al Quran. Sekarang dengan cara berpikir yang berbeda tidak ada alasan untuk tidak menjadi penghafal Al Quran.
Untuk menjadi penghafal Al Quran tidak selalu harus masuk pesantren. Dunia pendidikan telah mengalami pergeseran. Cara berpikir spesialis kurang cocok lagi di abad sekarang.
Saat ini dunia pendidikan sedang bergerak mengembangkan cara memandang generalis. Dunia pendidikan tidak terpisah-pisah lagi, masdrasah, pesantren, sekolah, semua sama.
Baca Juga: Sepak Bola Itu Dunia Pendidikan, Masuk ke Timnas Indonesia
Oleh karena itu, untuk menjadi penghafal Al Quran, orang tidak harus selalu masuk pesantren penghafal Al Quran. Sekolah-sekolah umum sudah banyak mengembangkan program penghafal Al Quran.
Beberapa universitas pun sudah mulai ada yang membuka jalur penghafal Al Quran. Seleksi masuk kepolisian pun telah membuka jalur penghafal Al Qur'an.
Namun demikian menjadi penghafal Al Quran bukan hanya bertujuan masuk universitas atau kepolisian. Jika ada yang berhasil masuk universitas dan kepolisian, itu rezeki bagi penghafal Al Quran.
Baca Juga: Wajib Baca Cara Berpikir Guru Abad 21, Kajian David Eipstein Penulis Buku Best Seller
Menghafal Al Quran bisa jadi jalan untuk mengundang berkah Allah dalam segala urusan. Caranya, menghafal Al Quran jangan dibebani dengan hafal 30 juz, tapi targetnya jangan berhenti menghafal.
Orang-orang yang tidak berhenti menghafal Al Quran akan tergolong penghafal Al Quran, padahal hanya baru hafal beberapa surat. Asal tidak pernah berhenti menghafal dia masuk pada kategori penghafal Al Quran.
Bagi penghafal Al Quran dengan target tidak berhenti menghafal, siapapun bisa melakukannya. Anak sekolah, guru, pegawai, pensiunan, ibu rumah tangga, semua bisa menjadi penghafal Al Quran.
Baca Juga: Sukses Di Bawah Naungan Al Quran, Hidup dengan Pola Pikir Gravitasi.
Rasulullah Saw., bersabda, “Barangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Quran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu dia (HR, Hakim)
Hadis Rasulullah Saw., yang lain menjelaskan, “yaitu ahli Quran (orang yang membaca atau menghafal Al-Qur'an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR.Ahmad).