GORAJUARA - Koperasi Rukun Mitra SMAN 15 Bandung mendapat kunjungan dari Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Dato Mohd Redza Seremban Negeri Sembilan Malaysia.
Koperasi SMAN 15 Bandung termasuk koperasi sehat dan mendapat penghargaan dari Dinas Koperasi Kota Bandung. Setiap tahun melaksanakan rapat anggota tepat waktu.
Pada hari Sabtu, 6 Desember 2025 SMAN 15 Bandung mendapat kunjungan dari Malaysia. Rombongan dari Malaysia dipimpin oleh Norhayati selaku Pengetua atau kepala sekolah.
Baca Juga: Ciri Orang Miskin... Siapa Yang Dimaksud Orang Kaya?
Norhayati mengatakan kedatangannya ke SMAN 15 Bandung ingin belajar koperasi. Di Malaysia hampir sama, di sekolah ada koperasi dibawah kementerian pendidikan dan koperasi.
Norhayati datang bersama rombongan ke Bandung ingin mendapatkan ilmu bagaimana koperasi membantu sejahterakan guru, khususnya di koperasi Rukun Mitra SMAN 15 Bandung.
Koperasi sekolah di Indonesia sedikit berbeda dengan koperasi di Malaysia. Koperasi sekolah di Indonesia memiliki badan hukum sendiri tidak secara langsung di bawah sekolah.
Koperasi sekolah di Malaysia dibawah naungan sekolah dan diatur melalui kementerian pendidikan dan Koperasi Malaysia. Selama ini hanya bergerak dibidang jual beli barang kebutuhan sekolah.
Neneng Hesti HN ketua Koperasi Rukun Mitra SMAN 15 Bandung mengatakan, “kunci keberhasilan koperasi Rukun Mitra mengedepankan layanan ramah dengan niat membantu para anggota”.
Komitmen Koperasi Rukun Mitra, siap melayani anggota 24 jam, bisa datang langsung, telepon, atau chat. Fokus layanan koperasi dibidang simpan pinjam dengan jasa 1%.
Baca Juga: Shalat Bukan Hanya Ritual... Shalat Selamatkan Sekolah dari Keburukan...
Dana Koperasi Rukun Mitra SMAN 15 Bandung bersumber dari simpanan anggota. Saat ini sudah beredar dana sekitar 1 miliar rupiah. Pinjaman flatform Rp. 100 sd 140 juta.
Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Kepala SMAN 15 Bandung mengatakan, “sangat mendukung keberadaan koperasi di sekolah. Keberadaan koperasi membantu kesejahteraan warga sekolah.