GORAJUARA - Mentari pagi bersinar menyelinap di sela-sela pohon pinus. Di bawah naungan hanggar yang sejuk murid-murid yang berharap kaya takut miskin duduk bersila.
Kaya dan miskin sesungguhnya bukan benda yang terlihat, tapi kekayaan adalah yang tidak terlihat. Kekayaan yang tidak terlihat adalah kelakukan dan cita-cita.
Orang-orang kaya berkelimpahan rezeki bukan karena hartanya yang banyak, tapi karena kelakuannya yang baik. Penyebab kekayaan bukan harta benda tapi kelakuan baik.
Baca Juga: Shalat Bukan Hanya Ritual... Shalat Selamatkan Sekolah dari Keburukan...
Agama selalu mengajarkan pada umatnya agar berkelakuan baik. Jika ajaran agama benar-benar dilaksanakan oleh umatnya maka tidak mungkin ada umat beragama miskin.
Bisa jadi mereka yang punya harta kekayaan sesungguhnya dia orang miskin, dan bisa jadi orang yang tidak punya harta kekayaan dia orang kaya.
Orang miskin adalah mereka yang buang sampah di pinggir jalan, buang sampah tidak dipilah, dan buang sampah mengotori sungai.
Baca Juga: Peringati Hari Korpri.... Awas Ingat Kembali Janji Korpri...
Orang miskin adalah mereka yang tidak mendengar ketika orang bicara, tidak taat pada perintah Allah ketika disuruh shalat, dan tidak mau berbuat baik pada sesama.
Orang miskin tidak suka membaca buku, lebih suka skrol tiktok berjam-jam nonton hal tidak berguna, dan waktu luangnya habis untuk ngobrol hal-hal remeh dan tidak berguna.
Orang miskin datang terlambat ke sekolah, berkendara tidak mengikuti aturan, parkir motor sembarangan, dan tidak mau diatur dan sulit sekali taat pada aturan.
Orang kaya adalah mereka yang setiap pagi 12 kali berdiri, rukuk, dan sujud, memohon keberkahan rezeki dari Allah.
Orang kaya adalah mereka yang setiap hari menyisihkan hartanya seribu untuk menjaga supaya hidupnya tetap menjagi orang kaya.
