GORAJUARA - Para kepala sekolah ekosistem tinggi, cinta lingkungan, dan budaya lokal, akan kongres di Bandung, dari tanggal 2-5 Oktober 2025.
Pada saat audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Purwanto, M.Pd., Ada pesan penting yang harus disimak oleh para kepala sekolah.
"Kepala sekolah adalah wakil gubernur di bidang pendidikan". Kepala sekolah menjadi mitra gubernur dalam mewujudkan cita-cita pemerintah di bidang pendidikan.
Baca Juga: Guru Beban Negara atau Guru Beban Negara....
Menurut Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. Ketua DPP AKSI berpendapat kepala sekolah adalah kelompok elit yang selalu berpikir positif untuk masa depan murid-murid.
Sekolah tanpa kepala sekolah masih bisa tetap berjalan, namun dengan hadirnya kepala sekolah ekosistem, visioner, dan inovatif, sekolah bisa berlari menembus zaman.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI mengatakan pemimpin-pemimpin hebat adalah buah dari kepemimpinan kepala sekolah di satuan pendidikan.
Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) merupakan wadah bagi para kepala sekolah untuk menyatukan visi, mengelaborasi berbagai inovasi pendidikan.
Dr. Toto menambahkan para kepala sekolah perlu membangu kesepakatan bersama bahwa pola pendidikan ada dua. Ada yang tidak berubah secara berkelanjutan, dan ada yang berubah.
Pendidikan karakter tetap tidak berubah dan harus diajarkan secara berkelanjutan. Pada dasarnya rasa nasionalisme, sopan-santun, etika, moral, spiritual, tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Cek Ternyata Sepele.... Ciri Dari Pembelajaran Mendalam Murid Aktif Bertanya...
Sementara itu, teknologi dan ilmu pengetahuan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Kepala sekolah perlu kesepaktan bahwa pengajaran karakter harus diusahakan utama.
Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, penting untuk dipahami, diterapkan, dan direfleksikan, sebagai materi terbuka dengan tidak melupakan karakter dalam penerapannya.