GORAJUARA - Pengurus Pusat Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), Senin, 4 Agustus 2025 melakukan koordinasi kegiatan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Jajaran Pengurus AKSI Pusat, diterima Dr. Purwanto, M.Pd. di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Ketua Umum DPP AKSI Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd. menyampaikan rencana kongres.
Kongres AKSI akan digelar sekitar akhir bulan September 2025. Para pengurus berharap bisa mendapat materi kepemimpinan dari perspektif budaya Sunda dari KDM Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Ilmu Yang Dibutuhkan Siswa... Ada dalam Pembelajaran Kokurikuler...
Perwakilan peserta kongres AKSI dari seluruh provinsi di Indonesia diperkirakan akan hadir, kurang lebih 300 s.d. 500 peserta. Peserta mewakili perwakilan pengurus dan anggota AKSI.
Dalam rapat konsultasi, Dr. Purwanto, M.Pd. memberikan pandangan kepada pengurus AKSI bahwa kepala sekolah merupakan posisi penting sebagai wakil pemerintah dalam pendidikan.
Program-program transformasi pendidikan nasional dan Jawa Barat, tidak akan berhasil jika para kepala sekolahnya tidak bertransformasi.
Baca Juga: Nabung Saham Buat Yang Bosan Hidup Miskin... Lo Kheng Hong Belajar Saham dari Membaca Buku
Selanjutnya beliau juga berpesan bahwa organisasi profesi adalah sebagai alat perjuangan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Kegiatan-kegiatan tidak harus selalu bersifat formal. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus alami berdasarkan kesadaran sesuai tuntutan dan tujuan profesi.
Sekjen DPP AKSI Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., ikut menjelaskan bahwa keberadaan AKSI tidak berafiliasi politik manapun, selalu berada dibelakang kepentingan bangsa dan negara.
Baca Juga: Inilah Bukti Kehadiran Guru Tidak Tergantikan... Cara Kreatif Guru Tambah Penghasilan...
AKSI selalu membantu dan bekerjasama dalam mewujudkan tujuan program-program inovasi pendidikan yang digagas oleh pemerintah.
Jargon AKSI pun selalu mengedepan inovasi dalam meningkatkan layanan pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.