GORAJUARA - Motah Insinerator adalah alat pemusnah sampah tanpa polusi tanpa bahan bakar dan listrik. Teknologi ini bisa jadi solusi sekolah bebas sampah.
Dr. Toto Suahrya, S.Pd., M.Pd., Sekjen DPP AKSI mengaku dua tahun lalu sempat mengunjungi salah satu pencipta teknologi pemusnah sampah tanpa asap di Kota Bandung.
Teknologi pemusnah sampah tanpa asap, pada dasarnya menggunakan tungku pembakaran sampah dengan cerobong asap.
Baca Juga: KDM Gubernur Jawa Barat Ajak Kembali Baca Buku... Kata Bill Gate Buku Tidak Tergantikan...
Pada saat pembakaran awal, tidak perlu bahan bakar cukup dengan menggunakan sampah-sampah kering. Pembakaran dilakukan di dalam tungku dengan cerobong asap.
Pembakanran dilakukan dengan panas di atas 1000 derajar celcius. Pada suhu tinggi pembakaran sempurna, sehingga tidak menghasilkan asap.
Dr. Toto menilai keunggulan dari Motah Insinerator adalah desain tungku lebih kokoh, tahan lama, dan rapi. Terdapat beberapa pintu kokoh dilapisi besi sesuai fungsi pembakanaran.
Desain tungku pemusnah sampah Motah Incinerator terlihat sudah sempurna dan bisa digunakan untuk selesaikan masalah sampah.
Berdasarkan informasi dari chanel youtube Motah Incinerator, teknologi ini sudah diterapkan di Bali. Masyarakat Bali kini sudah tidak khawatir dengan masalah sampah.
Dr. Toto sebagai Kepala Sekolah SMAN 15 Bandung, sedang mencoba menerapkan teknologi pemusnah sampah ini di sekolah. Targetnya SMAN 15 Bandung harus nol sampah.
Baca Juga: SMAN 2 Cimahi Tutup Kegiatan Smarttren... Peduli Kemanusiaan Untuk Palestina...
Dr. Toto meyakini, masalah sampah yang sering terjadi di Bandung, bukan sekedar masalah tetapi anugerah bagi kota Bandung. Masalah jadi anugerah karena mengajak masyarakat kreatif.
Orang Indonesia tidak kalah cerdas dari bangsa-bangsa lain, hanya saja kita perlu sadar bahwa yang menyelesaikan masalah kita adalah kita sendiri.